Ringkasan
Teknologi yang saat ini kian berkembang secara pesat tentunya kita tidak mungkin hindari, banyak aspek -- aspek kehidupan yang kini berubah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, mulai dari gaya hidup, cara belajar, belanja hingga cara komunikasi antar individu.
Oleh karena itu penulis ingin membahas sedikit mengenai komunikasi yang termediasi oleh komputer, dalam tulisan ini akan diulas mulai pengertian komunikasi berbasis digital hingga ragam komunikasi yang dimediasi oleh komputer, tak lupa artikel ini bertujuan untuk memberikan sedikit kontribusi pengetahuan bagi masyarakat yang membaca artikel ini yang berkenaan komunikasi digital semoga anda setelah membaca dapat menggunakan komunikasi digital dengan baik serta bijak.
Seiring bergantinya waktu tentunya dalam kehidupan manusia akan senantiasa berubah ubah, baik itu dalam keadaan yang lebih baik maupun kearah lebih buruk dalam perubahan tersebut. Banyak hal yang senantiasa berubah dalam kehidupan manusia baik dari segi teknologi, gaya hidup, pola pikir dan lain sebagainya.
Namun saat ini sepertinya akan menyenangkan jika kita berfikir mengenai cara berkomunikasi antar individu seiring dengan bertumbuhnya teknologi yang semakin canggih didalam kehidupan manusia.
Teknologi, ya kita tahu teknologi saat ini sangat berkembang dengan pesat, semua segi kehidupan saat ini mulai di digitalisasi, semua mengandalkan teknologi, tak luput dengan cara berkomunikasi antar individu satu dengan individu lainnya. Komunikasi saat ini sudah dimediasi oleh komputer dan media sosial.
Dalam sebuah laporan dari situs We Are Social yang ditulis oleh Kemp (2019) jumlah populasi manusia di seluruh dunia yang berjumlah kurang lebih 7.676 Â milyar jiwa hampir 5.112 milyar jiwa memiliki telephone genggam untuk berkomunikasi, kemudian 4.388 milyar jiwa di dalamnya adalah pengguna aktif layanan internet dan 3.484 milyar jiwa aktif dalam sosial media. Sungguh angka yang menakjubkan bukan untuk hal ini.
Lantas mengapa mereka sangat menggemari komunikasi berbasis digital? Apakah iya ada perbedaannya dengan cara berkomunikasi model lama, apakah ada hal-hal yang menarik pula? Apakah ada yang menarik didalamnya? Entahlah mari kita bahas sekarang.
Mari kita mulai dengan dasar komunikasi, dasar komunikasi adalah bahasa, apa itu bahasa?, bahasa adalah sistem tanda, simbul, dan aturan yang digunakan dalam berkomunikasi. Bahasa sendiri tentunya ada klasifikasinya yaitu verbal (berbentuk kata -- kata), dan non-verbal (intonasi bicara, ekspresi wajah, gerak gerik, dan konteks), hal - hal tersebutlah yang mendasari adanya komunikasi.
Meski komunikasi online bersifat multimodalitas, mayoritas komunikasi online terjadi dalam bentuk bahasa tertulis. Nah hal ini yang menjadikan adanya keterbatasan pada komunikasi online dimana penggunaan bahasa tertulis dapat menimbulkan perbedaan interpretasi pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan.
Computer - Mediated Communication (CMC) atau yang kita kenal dengan komunikasi yang diperantarai oleh komputer. Menurut Walther dalam (Widiasari, 2016) CMC merupakan proses komunikasi yang didominasi oleh komunikasi tertulis, mulai dari SMS, mengirim email, bertukar kabar melewati sosial media yang sangat beragam, hingga video call. CMC ini adalah semua bentuk komunikasi online baik berupa musik, foto atau gambar, video, bahasa dan lain sebagainya.
Pasti anda bertanya -- tannya apasih perbedaan yang ada didalamnya mengenai komunikasi konvensional dengan komunikasi berbasis komputer, apa saja perbedaannya, mari kita simak.
Komunikasi online tentunnya tidak sama dengan komunikasi konvensional atau komunikasi yang mengharuskan bertatap muka secara langsung antar individu, dalam berkomunikasi langsung kita tentunya dapat menangkap aspek-aspek nonverbal dari pihak lawan bicara seperti ekspresi emosi yang ditampilkan oleh lawan bicara kemudian gesture yang diperlihatkan oleh lawan komunikasipun yang juga dapat memberikan pesan tersirat didalamnya kita dapat menangkapnya sebagai pesan, dan lain sebagainya, namun apakah dalam komunikasi yang dimediasi oleh komputer dapat menangkap hal - hal seperti itu disaat berlangsungnya komunikasi lewat komputer?
Nah ini, dalam kegiatan berkomunikasi yang berbasis komputer tuntunya kita sangat sulit menangkap sinyal - sinyal non-verbal didalamnya yang ditampilkan oleh lawan bicara atau komunikasi kita, lantas apakah kita dalam berkomunikasi yang dimediasi oleh komputer kita tidak dapat menangkap pesan yang lain yang diberikan oleh lawan komunikasi kita?
Tentunya tidak. Dalam komunikasi yang dimediasi oleh komputer ada istilah yang dikenal dengan nama Paralanguage, saya meyakini bahwa pembaca saat ini pernah atau bahkan sering menggunakan hal ini. Dalam komunikasi yang berbasis komputer paralanguage digunakan seseorang dalam berkomunikasi online untuk memberikan nuansa lain dalam komunikasi seperti menunjukkan emosi atau perasaan pengirim pesan untuk ditangkap kepada penerima pesan.
Contoh paralanguage yaitu seperti penggunaan emoticon yang saat ini juga selalu berkembang menjadi banyak, kemudian modifikasi tanda baca seperti contohnya penggunaan titik, koma, huruf besar - Â kecil, dan simbul - simbul tanda baca.
Lalu dalam penggunaan komunikasi berbasis komputer saat ini juga berkembang pesat dalam penggunaan singkatan -- singkatan dalam komunikasi online atau penggunaan akronim didalamnya, contoh penggunaan akronim yang kita sering gunakan atau banyak orang gunakan adalah LOL, tbtb, Btw, dan lain sebagainya. Saat ini pula sudah mulai berkembang dengan cepat yang dikenal dengan GIF, stiker, meme dan lain sebagainya, hal tersebut sepertinya sangat membantu dalam menyampaikan pesan kepada penerima pesan.
Kemudian apakah iya ada klasifikasi dalam komunikasi berbasis komputer? Tentunya ada, dalam komunikasi yang dimediasi komputer ada istilah yang dikenal dengan Synchronous dan Asynchrounous.
Synchronous merupakan medium komunikasi online dimana semua komunikator secara simultan bertukar pesan atau lebih mudahnya yaitu adanya balas membalas suatu pesan, contohnya komunikasi dalam sebuah permainan atau Game Online , chat di media sosial seperti facebook/ whatsapp atau media pembelajaran online, dan lain sebagainya.
Sedangkan Asynchronous adalah bentuk komunikasi yang dimediasi oleh komputer dimana semua pengguna diekspektasikan tidak secara simultan berkomunikasi atau lebih mudahnya tidak terjadi saut menyaut dalam interaksinya, contohnya email dan kolom-kolom komentar dalam media sosial layaknya youtube, instagram dan lain sebagainya.
Kemudian apa lagi perbedaan komunikasi dengan media komputer dengan media lainnya, masalah sifat. Dalam komunikasi yang bukan atau tidak dimediasi dengan komputer dikenal dengan komunikasi yang sifatnya statis, yaitu bentuk komunikasi seperti komunikasi dengan media cetak yang mana tidak mungkin mengubah atau mengedit konten didalamnya meski kedepannya dapat ada perubahan atau sebuah revisinya namun hal tersebut tentunya membutuhkan waktu yang tidak singkat.Â
Sedangkan dalam komunikasi yang bermediasi komputer terkenal dengan istilah komunikasi yang fluid, yaitu bentuk komunikasi yang memungkinkan dengan cepat memberikan pengeditan atau perubahan pada sebuah pesan sehingga konten didalamnya dapat berubah dengan cepat sesuai waktu sekarang, misal bentuk -- bentuk publikasi online yang dapat dengan cepat menyesuaikan isi informasi sesuai dengan perkembangannya.
Nah hal-hal sebelumnya telah membahas mengenai dasar komunikasi berbasis komputer, lantas apakah ada teori yang berkenaan atau yang membahas berkaitan dengan komunikasi online (komunikasi yang dimediasi komputer)? Tentunya ada, seperti hyperpersonal communication.
Terkadang dalam komunikasi online atau komunikasi yang dimediasi oleh komputer menimbulkan suatu emosi atau tingkat afeksi yang terbangun akan melampaui dari interaksi yang dilakukan secara offline dalam hal ini ada empat hal yang mempengaruhinya, diantaranya penerima, pengirim pesan, adanya feedback dan saluran komunikasi asynchronous.
Di dalam komunikasi hiperpersonal terdapat banyak dinamika -- dinamika didalamnya seperti dalam ketidakpastian identitas dalam dunia maya penerima pesan hanya berasumsi positif dan cenderung membayangkan karakteristik yang ideal dari partner (lawan bicara) komunikasinya, kemudian ditinjau dari pengirim pesan sendiri, seorang pengirim pesan dapat secara selektif memilih aspek pada dari diri mereka yang akan ditampilkan dalam dunia maya sehingga memungkinkan orang lain yang berinteraksi dengannya melalui media komputer dapat terbangun kesan -- kesan baik pada dirinya, sehingga identitas yang ditampilkan maupun hasil persepsi pada orang lain dapat melampaui batas realita yang sebenarnya.
Kemudian karena banyaknya komunikasi online yang berlangsung secara asynchronous terdapat reduksi dalam batasan waktu yang biasanya ada dalam komunikasi offline, sehingga seseorang dapat berkomunikasi atau berinterasi kapan saja dan terus menerus, akhirnya pentingnya feedback yang diterima selama interaksi menjadi semakin besar yang tentunya mengarahkan pada idealisasi pada partner komunikasinya.
Tak lupa juga, dalam komunikasi online dapat mengarahkan diri pada keterbukaan diri yang lebih intensif dan intimasi yang dirasakan pun lebih besar ketimbang dengan komunikasi offline pada umumnya.
Nah sekarang anda sudah lebih tahukan akan komunikasi yang dimediasi oleh komputer, tapi apa iya tidak ada dampak - dampak yang kita dapat dari adanya komunikasi yang dimediasi komputer?
Tentunya ada lah,, pertama dampak positif dari komunikasi yang dimediasi komputer di antaranya mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan orang -- orang dekat kita yang berada di lain tempat, tapi apakah cuma sebatas dampak positif yang bisa kita peroleh?
Tentunya tidak, ada pula dampak negative yang mengintai kita sewaktu -- waktu, sesuai pembahasan diatas yaitu masalah hilangnya petunjuk -- petunjuk non-verbal dalam komunikasi serta banyak yang menggunakan komunikasi hiperpersonal yang membuat kita rentan terhadap suatu aksi penipuan didalamnya.
Sangat menghawatirkan bukan dampak negative yang dapat menyerang kita? Oleh sebab itu mulai sekarang mari kita menjaga diri kita dari hal - hal tersebut dengan cara lebih berhati -- hati dalam menggunakan media sosial, jangan asal percaya dan menerima mentah-mentah akan informasi yang bisa mengiring kita kearah negative, mari saling cek informasi satu dengan lainnya akan kebenarannya.
Memang komunikasi yang diperantarai komputer atau yang sering kita sebut komukasi online lebih menyenangkan ketimbang komunasi tatap muka, namun kita tetap perlu menggunakannya dengan bijak, jangan sampai ada yang dirugikan didalamnya, Nah setelah membaca ini semoga semua yang membaca dapat lebih memahami akan hal ini dan dapat menggunakan media digital lebih baik dan bijak.
*Penulis adalah mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang
*Penulisan ini digunakan untuk memenuhi tugas kuliah Cyber-psychology
Reverensi
Kemp, S. (2019, Januari). We Are Social. Retrieved Desember Monday, 2019, from We Are Social: https://wearesocial.com/blog/2019/01/digital-2019-global-internet-use-accelerates
Widiasari, N. (2016). Facebook Sebagai komunikasi Yang Dimediasi Komputer. Unika Atma Jaya, 5(2), 63 - 82.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI