Mohon tunggu...
Jatra Saputra
Jatra Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sastra Indonesia

Suka menulis dan berbahagia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Unej Gagaskan Belajar Menyenangkan Selama Pandemi

29 Agustus 2020   13:04 Diperbarui: 29 Agustus 2020   13:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendampingan sasaran Ijal tidak terlalu sering, hal ini dikarenakan anak tersebut jarang mau bergabung dan perlu adanya pemahaman yang ketat akan pentingnya pembelajaran. Pendampingan dari orang tua pun disarankan agar dilakukan secara rutin, agar anak mau belajar.

Untuk sasaran (Yanti) yang baru masuk SMA. Pendampingan pada sasaran ini lebih pada pengenalan metode hobi melalui hal-hal yang disukai sasaran, dijadikan sebagai objek pembelajaran. Semisal tayangan sinetron atau apapun, dijadikan sebagai materi pembelajaran. Hal ini dilakukan agar belajar terasa menyenangkan. Pada sasaran Yanti pun, lebih sering didampingi dalam hal fasilitator pembelajaran. Semisal membantu dalam pengiriman tugas melalui email.
Proses permainan tradisional dijalankan dengan sederhana. Sasaran dalam kasus ini yaitu sasaran Dini dan Wii, juga beberapa anak di lingkungan rumah keduanya, diajak bermain petak umpet menggunakan hitungan bahasa Inggris.

Pada dasarnya menjadikan anak cinta akan belajar itu, merupakan proses panjang yang tidak bisa disepelekan. Tugas ini bukan hanya ditanggungkan pada anak, melainkan orang tua atau siapapun yang menganggap pendidikan itu penting.

Belajar bisa dari mana saja, dengan siapa saja, ataupun kapan saja. Metode pembelajaran sangatlah beragam. Belajar secara konvensional ataupun menggunakan layanan belajar secara daring tidaklah persoalan yang harus diperdebatkan. Karena belajar dengan cara apapun, bisa dilakukan secara menyenangkan asalkan pendidik (pembimbing/mentor) memahami karakterisasi anak serta metode yang akan digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun