Mohon tunggu...
Jatnika Wibiksana
Jatnika Wibiksana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mati boleh, tua jangan

Ngetril sampe tua

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menggenggam Kemerdekaan Berinternet dengan IndiHome

13 Mei 2023   13:42 Diperbarui: 13 Mei 2023   13:47 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turun Temurun

Ayah dan ibu telah lama meninggal. Mereka tidak hanya mewariskan rumah yang dulu kami tempati bersama. Di dalamnya juga ada warisan lain berupa koneksi internet yang dahulu masih bernama Speedy dan sekarang telah mengalami up grade jadi IndiHome. Bahkan sekarang warisan orang tua kami telah pula dirasakan dua cucu mereka yang masing-masing berusia lima dan satu tahun. Dua warisan yang tak ternilai harganya. RealHome (baca: rumah) tempat kami berteduh dari panas dan hujan, IndiHome yang jadi andalan kami dalam mencari nafkah, bersenang-senang, dan aktivitas lainnya. Kami yakin bila rumah ini kembali jadi warisan buat anak-anak kelak, IndiHome akan terus membersamai di dalamnya.

Kami merasa produk turun-temurun ini memiliki peran sangat krusial bila dikaitkan dengan keberadaan dua anak kami yang masih kecil. Kecenderungan perilaku anak jaman sekarang yang rentan kecanduan main gawai membuat kami harus pintar bersiasat. Sebagai orang tua, kami ikhlas seikhlas-ikhlasnya layar televisi didominasi kanal YoutubeKids yang memutar ulang puluhan bahkan ratusan kali serial Nussa Rara, Omar Hana, Pororo The Little Penguin, Cocomelon, Jungle Beat,  Finkpong, atau Upin dan Ipin nyaris sepanjang hari. Tak apa, asal anak-anak tidak masuk dalam ‘generasi merunduk’ akibat kecanduan ngoprek hape.

Menghadapi kebutuhan koneksi internet yang terbilang tinggi di rumah, sekali lagi IndiHome membuktikan ketangguhannya. Bandwidth tak pernah kepayahan walau hampir saban waktu dikeroyok YoutubeKids di layar televisi; Youtube, Instagram, TikTok, dan marketplace di ponsel istri; pula bermacam peramban dan kanal streaming lagu yang senantiasa on di laptop kerja. Belum lagi jika ada kerabat atau kawan yang berkunjung minta hapenya dicantolin ke wifi. Masa iya harus kami tolak. Tanpa koneksi internet setangguh IndiHome mungkin sudah dari kapan tahun kami pindah ke lain hati.

Sejak pertengahan tahun 2022, kebutuhan terhadap koneksi internet yang cepat dan tangguh kian berlipat. Selain tetap disibukkan dengan proyek-proyek desain dan pembuatan konten untuk beberapa klien, istri merengek minta kanal Youtube miliknya yang berisi video tingkah-polah dua anak kami mulai digarap lebih serius. Tak tanggung-tanggung ia meminta agar jadwal unggah konten dirutinkan dua kali dalam seminggu, dari awalnya tak terjadwal sama sekali. Rupanya istri terlecut dengan kanal-kanal Youtube serupa yang jumlah viewer dan subscriber-nya gila-gilaan.

Pernah pada satu malam, koneksi IndiHome di rumah kami tiba-tiba lemot. Sesuai kebiasaan, kami lalu mematikan modem beberapa menit. Namun setelah dinyalakan kembali, koneksi tetap lambat. Esok paginya kami lekas menelepon kanal 147. Voila! Tak sampai setengah hari, datang dua orang petugas. Periksa punya periksa, kabel kuning kecil yang menghubungkan modem dengan roset optik tertekuk. Setelah kabel itu diganti, IndiHome kami kembali normal seperti biasa. Lega!

Ngonten Tanpa Worry

Peristiwa pengeroyokan bandwidth secara masif tidak terjadi sekali dua. Jadwalnya paling sering berlangsung di akhir pekan pada minggu pertama atau kedua saban bulan. Itulah jadwal rutin mertua menengok cucunya. Karena ayah mertua sudah meninggal, jika berkunjung ke rumah kami untuk menginap biasanya ibu mertua diantar kakak ipar beserta keluarganya. Pada momen seperti itu, praktis rumah kami dihuni sembilan orang selama sekitar dua hari. Kami berempat ditambah ibu mertua, kakak ipar beserta istri, plus dua anaknya. Biasanya secara kompak mereka nyantolin hape dengan wifi rumah kami.

Kebetulan ibu mertua senang sekali nonton film Indonesia lawas, terutama film-film yang dibintangi Christine Hakim dan Leni Marlina. Jika sedang menginap di rumah kami, seperti sedang aji mumpung ibu mertua kuat nonton film kesukaannya berjudul-judul. Untungnya mertua selalu rela mengalah streaming film kesukaannya lewat televisi yang ukurannya lebih kecil di kamar tidur, jadi tidak sampai berebut televisi utama dengan cucunya. Masalahnya, akhir pekan adalah jadwal mengunggah konten video untuk kanal Youtube milik istri. Sudah pasti bandwidth IndiHome kami mesti bekerja lebih ligat.

Akan tetapi, kami tidak pernah merasa khawatir. IndiHome tak perlu mengharuskan kami meminta kakak ipar dan/atau anak-istrinya untuk memutuskan koneksi hape mereka ke wifi barang sejenak, apalagi sampai mengganggu kesenangan ibu nonton film Indonesia tempo dulu, meski pada saat bersamaan ada jadwal mengunggah konten ke kanal Youtube milik istri.

Sekarang tuntutan ketersediaan koneksi internet andal di rumah kami benar-benar menyentuh level no excuse. Mutlak harus cepat dan tangguh sebab aktivitas daring kami bertambah satu lagi. Dalam dua bulan terakhir ini istri punya jadwal rutin live TikTok tiap malam. Rutinitas ini dilakoni demi meningkatkan angka penjualan produk pakaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun