Identitas online affiliator juga merupakan hasil dari interaksi simbolis. Mereka membangun citra online mereka melalui produk yang mereka promosikan, cerita yang mereka bagikan, dan respons pengikut mereka. Dengan penutupan TikTokShop, affiliator harus meredefinisi identitas online mereka. Hal ini tidak hanya mempengaruhi cara mereka dilihat oleh pengikut, tetapi juga pengaruh sosial mereka dalam industri pemasaran afiliasi.
VI. Perubahan Dinamika Pasar dan Tren Konsumen
Dalam interaksionisme simbolik, produk dan merek juga mewakili norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Perubahan dalam produk yang dipromosikan oleh affiliator mempengaruhi cara affiliator tersebut dipandang oleh pengikut mereka dan bagaimana mereka memahami tren dan nilai-nilai konsumen. Penutupan TikTokShop menciptakan ketidakpastian dalam identifikasi nilai-nilai ini, memaksa affiliator untuk lebih responsif terhadap perubahan dalam pasar dan tren konsumen.
VII. Kesimpulan
Dalam dunia yang terus berubah ini, teori interaksionisme simbolik memberikan landasan yang kuat untuk memahami kompleksitas dinamika sosial dan makna dalam interaksi online, terutama dalam konteks penutupan TikTokShop bagi affiliator. Affiliator tidak hanya berhadapan dengan tantangan ekonomi, tetapi juga dengan tantangan dalam membangun kembali makna dan identitas mereka dalam interaksi online. Melalui pemahaman yang mendalam tentang teori interaksionisme simbolik, affiliator dapat mengatasi perubahan ini, membangun hubungan yang kuat dengan pengikut mereka, dan memahami peran mereka dalam masyarakat digital yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H