Mohon tunggu...
Jatmiko Suryo Gumilang
Jatmiko Suryo Gumilang Mohon Tunggu... Guru - Guru Menulis

Tenaga pengajar sosial

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ta'liful Qulub, Mengikat Hati Keluarga dengan Fitrahnya Cinta

17 Oktober 2021   19:15 Diperbarui: 17 Oktober 2021   19:18 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersyukur telah diberi kesempatan untuk menikmati indahnya mengarungi bahtera rumah tangga. Bersyukur akan kesempatan ibadah, karena hidup berkeluarga adalah salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah SWT. Dan masih ada banyak hal yang seyogyanya patut kita landasi dengan rasa syukur. Bersyukur menambah kenikmatan dari Allah SWT.

Kedua, adanya sikap saling menghargai antar anggota keluarga. Perlu digaris bawahi bahwa setiap anggota keluarga pasti ingin dihargai sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Setiap anggota keluarga memiliki peran, hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. 

Adalah peran seorang Suami atau Ayah sebagai kepala keluarga untuk membimbing keluarganya di jalan yang Allah SWT ridhai. Selain itu, juga bertugas sebagai pekerja publik untuk memberikan nafkah bagi keluarganya. Peran yang berbeda juga di emban oleh Istri atau Ibu. Sebagai jantung keluarga, tentu Ibu memiliki tanggung jawab yang sangat besar. 

Meski berlabel sebagai pekerja domestik yang pekerjaannya mayoritas berada di rumah, akan tetapi peran dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga lainnya. Memasak, mengurus rumah, menyiapkan anak-anak pergi ke sekolah sampai melayani Suami adalah kewajiban seorang Istri atau Ibu. 

Haruslah dihargai perjuangan seorang Istri atau Ibu dalam bahtera rumah tangga. Sedangkan peran seorang anak adalah berbakti kepada kedua orang tua. Ridha Allah SWT juga Ridha kedua orang tua. 

Ketika semua anggota keluarga bisa saling mengerti dan menghargai peran masing-masing maka akan menjadi lebih merasa dihargai oleh keluarganya sendiri. 

Suami menghargai jerih payah Istri, Istri menghargai pengorbanan Suami, anak menjadi seorang yang Birull Walidain juga berbakti kepada orang tua dan orang tua menyayangi anaknya. Maka akan menjadikan keluarga yang sakinnah mawaddah warahmah.

Ketiga, mempunyai visi misi yang sama. Keluarga adalah suatu bentuk lembaga atau organisasi sosial yang paling kecil. Setiap organisasi tentu memiliki visi dan misi supaya organisasi tersebut bisa fokus dan terarah tujuannya. 

Begitu pula dengan keluarga, seyogyanya mempunyai visi dan misi yang sama antar anggota keluarga agar dapat terealisasi dalam mewujudkan impian keluarga yang dicita-citakan.

Semoga kita mempunyai keluarga yang Sakinnah, Mawaddah, Warahmah. Dan bisa memiliki rumah tangga Baiti Jannati. Aamiin. Insya Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun