Bersyukur telah diberi kesempatan untuk menikmati indahnya mengarungi bahtera rumah tangga. Bersyukur akan kesempatan ibadah, karena hidup berkeluarga adalah salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah SWT. Dan masih ada banyak hal yang seyogyanya patut kita landasi dengan rasa syukur. Bersyukur menambah kenikmatan dari Allah SWT.
Kedua, adanya sikap saling menghargai antar anggota keluarga. Perlu digaris bawahi bahwa setiap anggota keluarga pasti ingin dihargai sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Setiap anggota keluarga memiliki peran, hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak.Â
Adalah peran seorang Suami atau Ayah sebagai kepala keluarga untuk membimbing keluarganya di jalan yang Allah SWT ridhai. Selain itu, juga bertugas sebagai pekerja publik untuk memberikan nafkah bagi keluarganya. Peran yang berbeda juga di emban oleh Istri atau Ibu. Sebagai jantung keluarga, tentu Ibu memiliki tanggung jawab yang sangat besar.Â
Meski berlabel sebagai pekerja domestik yang pekerjaannya mayoritas berada di rumah, akan tetapi peran dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga lainnya. Memasak, mengurus rumah, menyiapkan anak-anak pergi ke sekolah sampai melayani Suami adalah kewajiban seorang Istri atau Ibu.Â
Haruslah dihargai perjuangan seorang Istri atau Ibu dalam bahtera rumah tangga. Sedangkan peran seorang anak adalah berbakti kepada kedua orang tua. Ridha Allah SWT juga Ridha kedua orang tua.Â
Ketika semua anggota keluarga bisa saling mengerti dan menghargai peran masing-masing maka akan menjadi lebih merasa dihargai oleh keluarganya sendiri.Â
Suami menghargai jerih payah Istri, Istri menghargai pengorbanan Suami, anak menjadi seorang yang Birull Walidain juga berbakti kepada orang tua dan orang tua menyayangi anaknya. Maka akan menjadikan keluarga yang sakinnah mawaddah warahmah.
Ketiga, mempunyai visi misi yang sama. Keluarga adalah suatu bentuk lembaga atau organisasi sosial yang paling kecil. Setiap organisasi tentu memiliki visi dan misi supaya organisasi tersebut bisa fokus dan terarah tujuannya.Â
Begitu pula dengan keluarga, seyogyanya mempunyai visi dan misi yang sama antar anggota keluarga agar dapat terealisasi dalam mewujudkan impian keluarga yang dicita-citakan.
Semoga kita mempunyai keluarga yang Sakinnah, Mawaddah, Warahmah. Dan bisa memiliki rumah tangga Baiti Jannati. Aamiin. Insya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H