Mohon tunggu...
Jatmika AjiSantika
Jatmika AjiSantika Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Serius banget orangnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perseteruan Soekarno-Hatta

25 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 25 Juli 2023   15:37 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://bondowoso.jatimnetwork.com/pendidikan/pr-1824033659/isak-tangis-bung-karno-pecah-ini-kisah-haru-bung-hatta-saat-menjenguk-bung-karno-sebelum-wafatnya

Pada tahun 1970 Sukarno bahkan meminta Hatta sebagai wali nikah putranya, Guntur Soekarnoputra. Kala itu Soekarno sedang sakit-sakitan dan menjadi tahanan politik rumahan di Wisma Yaso "Minta pa Hatta untuk menjadi walimu" bisikan lirih Soekarno pada putranya. Permintaan ini langsung disampaikan kepada bung Hatta melalui ibu Fatmawati, bung Hatta langsung merespon dengan cepat dan menyatakan bersedia. Sontak, Guntur berlari kegirangan ke kamar kecil dan menangis sepuasnya.

Akhir Cerita

Pada 16 Juni 1970, Hatta berada di samping Soekarno yang terbujur lemas di tempat tidur. Rupanya ini pertemuan terakhir kedua proklamator dan sesuatu yang mengharukan terjadi pada pertemuan ini. Bung Karno memandang Bung Hatta beberapa lama kemudian mengucapkan kata-kata yang sulit dipahami "Hou gaat met jou ?" (apa kabar?).

Tak lama kemudian air mata Soekarno menetes di antara bantal sambil melihat bung Hatta yang terus memijiti lengan Bung Karno. Tak ada kata-kata lebih lanjut, mereka berdua saling memandang. Mungkin keduanya saling mengenang perjuangan bersama sejak puluhan tahun silam. 

Pada 21 Juni 1970, Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun