Mohon tunggu...
Jatmika AjiSantika
Jatmika AjiSantika Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Serius banget orangnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Historiografi Islam Indonesia

13 Juli 2023   16:29 Diperbarui: 13 Juli 2023   17:53 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan metodologi dalam mengkaji sejarah ini turut mempengaruhi dalam membahas keislaman di Indonesia. Dalam menuliskan sejarah Islam di Indonesia ilmu-ilmu bantu sosial mulai digunakan. Dapat dilihat dari karya berjudul Arkeologi Islam Nusantara karya Uka Tjandrasasmita yang menggunakan ilmu bantu arkeologi dalam menjelaskan keadaan masyarakat di masa lampau. Karya lain ditulis oleh Badri Yatim berjudul Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci Hijaz Mekkah dan Madinah 1800-1925 yang membahas mengenai kehidupan keseharian dan termasuk ke dalam sejarah sosial.  Selain itu dapat dilihat karya-karya lain yang menggunakan perspektif global dengan penekanan bahwa perkembangan suatu kawasan sangat terkait dengan perkembangan di kawasan lainnya. Karya-karya ini dapat disebut satu persatu seperti Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat yang ditulis oleh Martin van Bruinessen yang melihat bahwa perkembangan Islam di Nusantara sangatlah terkait dengan Timur Tengah sebagai jantung Islam. Pengaruh Timur Tengah pada Nusantara dapat terlihat melalui transmisi keilmuan yang dilakukan oleh ulama Haramayn setelah belajar ke ulama di Timur Tengah. 

Pendekatan global dan multidimensi ini membahas persoalan mengenai corak historiografi yang ada sebelumnya. Pertama, menggantikan sejarah konvensional bercorak deskriptif-naratif yang tidak relevan karena ketidakmampuan dalam menjelaskan berbagai masalah dan gejala yang sangat kompleks. Kedua, bentuk kritik terhadap sejarah konvensional deskriptif-naratif yang hanya membahas aspek politik seperti orang-orang besar sekitar istana, raja, perang, penaklukkan sementara aspek sosial, ekonomi, budaya cenderung diabaikan. Ketiga, pendekatan total pada sejarah mengkritik corak historiografi kolonial yang Eropasentris dan historiografi nasional yang cenderung mementingkan ideologisasi sejarah ketimbang mengungkap kebenaran sejarah. Keempat, pendekatan ini melihat bahwa perkembangan historis di suatu kawasan tidak terjadi dalam situasi hampa dan terisolasi, tetapi sangat erat hubungannya dengan rangkaian peristiwa yang terjadi di kawasan lain.

Dengan demikian dapat kita tarik beberapa gambaran mengenai perkembangan penulisan sejarah di Indonesia berkaca dari Seminar Sejarah yang diselenggarakan dan perkembangan pengkajian mengenai Islam. Pertama, masyarakat Nusantara bukan hanya sekedar menjadi objek tetapi kini menjadi aktor utama dalam narasi sejarah. Kedua, perubahan pandangan dari kalangan cendekiawan Barat mengenai sejarah Indonesia dan Islam di Nusantara, mereka mengapresiasi sumber internal berupa historiografi tradisional dan mengkritik para sejarawan kolonial dengan penggunaan sumber-sumber Barat serta memandang Islam di Nusantara secara positif yang berbanding terbalik dengan para sejarawan di masa kolonial. Ketiga, sejarah kini tidak hanya deskriptif-naratif tetapi mulai menjadi kajian ilmu transdisipliner dan menggunakan kerangka global dengan ilmu-ilmu sosial lainnya sebagai ilmu bantu untuk menjelaskan peristiwa masa lalu. Keempat, sejarawan semakin sadar dengan pentingnya teori, metodologi serta tema dalam penulisan sejarahnya.  

Daftar Pustaka

William H. Frederick dan Soeri Soeroto, Pemahaman Sejarah Indonesia: Sebelum Dan Sesudah Revolusi (Jakarta: LP3ES, 1982). 

Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global Dan Lokal (Bandung: Mizan, 2002).

Azyumardi Azra, Historiografi Islam Kontemporer (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002). 

Henk Schulte Nordholt, De-colonising Indonesian Historiography (Centre for East and South-East Asian Studies Lund University, Sweden, 2004 working paper no 6) 

John Crawfurd, History of The Indian Archipelago Voll II (Edinburgh, 1820).

Schrieke, Selected Writing of Sociological Studies Second Edition (Jakarta: Fakultas Hukum UI, 1966). 

Van Leur, Indonesia Trade and Society Volume One Edisi Kedua (Belanda: Van Hoeve The Hauge, 1967).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun