Mohon tunggu...
Jatmika AjiSantika
Jatmika AjiSantika Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Serius banget orangnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Historiografi Islam Modern

12 Juli 2023   16:05 Diperbarui: 12 Juli 2023   18:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan Tahtawi dan al-Jabarti

Al-Jabarti hampir selalu berbeda pendapat dengan Tahtawi. Setidaknya  al-Jabarti dan Tahtawi berbeda dalam empat hal. Pertama Al-jabarti mengkritik penguasa saat itu yaitu Muhammad Ali, al-Jabarti menganggap Muhammad Ali sebagai seorang yang melanggar norma agama karena pemungutan pajak yang memaksa pada masyarakat, menghancurkan kekuasaan dinasti Mamluk, dan mencabut status dan hak para ulama sedangkan al-Tahtawi memuji penguasa tersebut. Kedua, al-Jabarti tidak memuji orang Barat baik itu di bidang administrasi, keefektifan tentaranya, ataupun dunia intelektualnya sedangkan al-Jabarti sebaliknya. Ketiga, al-Jabarti memiliki konsep berbeda tentang teori politik, jika al-Tahtawi menempatkan pemimpin pada posisi tertinggi di atas ulama & tentara maka al-Jabarti menempatkan pemimpin dua tingkat di bawah Nabi dan ulama, menurut al-Jabarti Nabi merupakan seorang tuntunan dan merupakan pilar untuk membangun bangsa sementara ulama adalah para pewaris Nabi sementara itu raja berfungsi untuk menegakkan keadilan dan melindungi orang lemah terhadap para penindas. Keempat, al-Jabarti berpendapat kemakmuran Mesir ketika berada di bawah kekuasaan dinasti Mamluk sedangkan al-Tahtawi berpendapat dibawah Alexander Agung mesir mengalami kemakmuran. 

 Kesimpulan

Dari paparan di atas kita bisa simpulkan bahwa perkembangan penulisan sejarah Islam di kawasan Arab masa modern tidak bisa dilepaskan dari pengaruh  Barat. Selain itu, kawasan Islam yang masih berada di bawah kekuasaan Ottoman terkena dampak reformasi (Tanzimat). Reformasi dilakukan dalam rangka untuk modernisasi kekuatan Islam yang pada saat itu tertinggal jauh dari barat. Langkah modernisasi dilakukan dengan cara mengirim para pelajar ke Eropa untuk studi di sana.

Al- Tahtawi merupakan intelektual yang berhasil studi dari Eropa lalu kembali ke Mesir dan kemudian menerapkan metode atau pendekatan yang dilakukan barat dalam mengkaji sejarah Mesir. Dalam penulisannya, Tahtawi mengisahkan kembali sejarah Negerinya dan menggunakan metode barat dalam pengkajiannya, ketika mengkaji hal yang berkaitan dengan Islam dia menggunakan sumber dari barat dan Arab lalu memverifikasi informasi-informasi yang kontradiksi dan memberi penilaian. Corak penulisan kemudian berubah yang awalnya hanya berfokus pada dinasti, ataupun kelompok agama kemudian berubah pada peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah (negara), semangat nasionalisme ikut mempengaruhi gaya penulisan sejarah di masa ini. Selain Tahtawi, terdapat penulis lain bernama al-Jabarti. Dia juga melakukan hal yang sama seperti al-Tahtawi ketika menelaah sejarah Islam, dengan melakukan penilaian pada sumber yang kontradiksi satu sama lain, penulisannya juga berfokus pada sejarah negaranya (nasionalnya). Selain kesamaan, ada beberapa perbedaan antara tahtawi dan al-Jabarti yaitu konsep politik, masa kegemilangan Mesir, sikap terhadap barat dan hubungan dengan penguasa. Walaupun demikian, Al-Jabarti dan Tahtawi merupakan pionir kebangkitan penulisan sejarah modern di kawasan Islam.

Sumber :

The Oxford History of Historical Writing Chase F.Robinson 

The Oxford History of Historical Writing Volume 2

The Rise of Historical Writing Among the Arabs 

Arab History and Nation State Youssef M Choiri 

The Oxford History of Historical Writing Volume 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun