Mohon tunggu...
Jati Nugroho
Jati Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Penggemar bola layar kaca yang ingin belajar menulis

The harder I try, the luckier I get

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nation's Pride yang Berujung Malapetaka

8 Juli 2020   06:10 Diperbarui: 8 Juli 2020   06:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brazil dihajar Jerman 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014 (www.guardian.co.uk).

Bangsa kita juga pernah mengalami hal serupa di ajang Piala AFF 2010. Dominasi timnas Indonesia di turnamen itu mengalami antiklimaks di babak final kontra musuh bebuyutan, Malaysia. Salah satu penyebabnya adalah rasa optimis yang terlalu kelewatan di kalangan para pendukungnya. Polanya juga sama. Berawal dari supporter, media, lalu merembet ke tim. Kita bahkan ditampar lebih keras karena kalah di partai puncak.

Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Ya, di sini kita belajar untuk tetap rendah hati dan tidak meremehkan. Keangkuhan hanya akan membuatmu cepat terjatuh. Mungkin ini sudah menjadi tabiat manusia. Cepat puas dan lalai menjadi sifat umum kita sebagai manusia. 

Ternyata, pepatah sekali lagi membuktikan kebenarannya. Orang-orang di puncak gunung selalu melihat orang-orang di bawahnya begitu kecil, namun ia tak pernah menyadari bahwa orang di puncak gunung itu bahkan hampir tak terlihat bagi orang di bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun