Meskipun Kota Makassar telah mengalami perkembangan pesat dalam dekade terakhir, masalah penataan ruang, lingkungan, dan kesejahteraan sosial masih menjadi tantangan utama yang belum tertangani secara memadai. Upaya peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menunjukkan kemajuan, namun masih jauh dari target ideal, sementara penegakan hukum terkait tata ruang tetap inkonsisten.
Masalah sosial seperti stunting dan kesejahteraan masyarakat juga memerlukan perhatian serius, meskipun beberapa program mitigasi telah menunjukkan hasil positif. Di sisi lain, pengelolaan sampah yang buruk, kualitas udara yang memburuk, dan kegagalan menangani masalah lingkungan mendesak seperti banjir menggarisbawahi kebutuhan akan tindakan yang lebih efektif.
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, namun fokus pada isu low carbon mendapat kritik karena dinilai tidak relevan dengan masalah lingkungan yang lebih mendesak. Untuk memperbaiki situasi, diperlukan komitmen kuat dan tindakan nyata dari pemerintah, terutama dalam menegakkan hukum dan fokus pada program-program prioritas yang akan menjadikan Makassar sebagai kota yang layak huni dan tahan terhadap bencana. Tanpa upaya yang konsisten, tantangan ini akan sulit diatasi, dan Makassar akan terus berjuang menuju status sebagai kota yang benar-benar layak huni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H