Mohon tunggu...
Newang Jati Kusumo
Newang Jati Kusumo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Sains dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Framing Text Kondisi Lingkungan Kota Makassar Sulawesi Selatan

22 Agustus 2024   00:01 Diperbarui: 22 Agustus 2024   01:33 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun Kota Makassar telah mengalami perkembangan pesat dalam dekade terakhir, masalah penataan ruang, lingkungan, dan kesejahteraan sosial masih menjadi tantangan utama yang belum tertangani secara memadai. Upaya peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menunjukkan kemajuan, namun masih jauh dari target ideal, sementara penegakan hukum terkait tata ruang tetap inkonsisten.

Masalah sosial seperti stunting dan kesejahteraan masyarakat juga memerlukan perhatian serius, meskipun beberapa program mitigasi telah menunjukkan hasil positif. Di sisi lain, pengelolaan sampah yang buruk, kualitas udara yang memburuk, dan kegagalan menangani masalah lingkungan mendesak seperti banjir menggarisbawahi kebutuhan akan tindakan yang lebih efektif.

Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, namun fokus pada isu low carbon mendapat kritik karena dinilai tidak relevan dengan masalah lingkungan yang lebih mendesak. Untuk memperbaiki situasi, diperlukan komitmen kuat dan tindakan nyata dari pemerintah, terutama dalam menegakkan hukum dan fokus pada program-program prioritas yang akan menjadikan Makassar sebagai kota yang layak huni dan tahan terhadap bencana. Tanpa upaya yang konsisten, tantangan ini akan sulit diatasi, dan Makassar akan terus berjuang menuju status sebagai kota yang benar-benar layak huni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun