Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKN di Desa Penari Versi Jeka (Bagian 4)

11 September 2019   06:23 Diperbarui: 11 September 2019   06:53 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeka pun pernah diajak oleh Pak Dukuh kulon kali untuk njagong hajatan di malam hari di daerah sebelah barat desa. Ternyata KKN dengan membawa baju batik itu sangat berguna, minimal bisa untuk ikut njagong dan makan enak gratis tanpa membuat malu almamater, hahahaaa.

Hanya sayang saat acara tari-tarian tradisional sebagai acara hiburannya baru akan dimulai, buru-buru Pak Dukuh kulon kali ini pamit ke empunya yang punya hajad. Gagal lah Jeka melihat goyangan penari yang cantik. Padahal siapa tahu bisa berkenalan dan selanjutnya ...ehemmmmm, wkwkwk!

Pernah juga beberapa kali Jeka dkk ijin ke Pak Lurah untuk menonton film di kota 'Anu'. Sudah minta ijin masih juga meminjam mobilnya. Urusan setir menyetir kan ada Har dan Yogi yang memang sudah punya dan bawa sim A, hehehe.

Yang paling heboh adalah saat Tri dan Leni pulang bebarengan ke rumahnya dan katanya juga ada keperluan di Fakultasnya yang berkaitan dengan proker mereka berdua, Jeka dan keempat kawannya malah minta iji ke Pak Lurah untuk piknik. Tak tanggung-tanggung, putri Pak Lurah juga diajak dengan alasan utuk menemani Ita supaya tidak sendirian di sarang penyamun, wkwkwk.

dok. Jeka
dok. Jeka
Diijinkan, so pasti lah! Sebab kalau tak diijinkan,  Pak Lurah ini juga tahu nanti Jeka dkk pasti akan pergi juga secara diam-diam, hahahaaa.

Seharian Jeka dkk ini piknik dengan meminjam mobil kerabatnya Har yang ada di kota 'Anu'. Piknik ke pantai yang panas hingga piknik ke daerah pegunungan yang sejuk benar-benar menjadi sarana refreshing yang bagus. Dan bagi Jeka ini juga sebuah kesempatan untuk selalu berdekatan dengan putri Pak Lurah, hahahaaa.

dok. Jeka
dok. Jeka
Begitulah beberapa peristiwa yang sempat diceritakan oleh Jeka tentang kegiatannya selama KKN di desa Penari versi dirinya sendiri.

Lain waktu akan Jeka tuliskan lagi kisah-kisah kejadian  yang lainnya yang berhubungan dengan KKN -nya. Termasuk bagaiman Ita yang mengalami ketakutan saat KKN baru berjalan separohnya.

Untuk sementara ditamatkan dulu sampai disini. Wassalam.

podjok pawon, September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun