Foto pertama di atas adalah foto si Cemeng bersama si Iteng, dimana keduanya sedang santai di atas pagar rumah sebelah . Dinamakan Cemeng (yang dalam bahasa Jawa artinya adalah anak kucing ) karena kucing ini sejak masih bayi, dan satu-satunya yang selamat, telah tinggal bersama kami. Sementara kedua saudaranya sudah meninggal saat masih bayi, yang satu kecemplung sumur tetangga dan satunya lagi sakit tak terawat karena induknya pergi.
Sedangkan si Iteng sendiri adalah kucing yang tak diketahui darimana asalnya. Hanya karena sering berada di rumah dan berkawan dengan si Cemeng, akhirnya ikut menjadi penghuni rumah pula. Keduanya adalah kucing-kucing jantan yang paling awal menjadi hewan peliharaan di rumah.
Sayangnya, pada awal-awal tahun ini, si Cemeng pergi  menghilang untuk beberapa lama. Pulang-pulang, kondisinya sudah kurus dan tingkahnya menjadi agak liar.
Untuk beberapa hari si Cemeng tinggal di rumah dan secara perlahan badannya menjadi tambah terurus menjadi gemuk serta sehat. Namun entah kenapa ketika sudah sehat, si Cemeng ini akhirnya pergi lagi. Pergi entah kemana tidak ada yang tahu sampai sekarang. Semoga masih hidup dan tetap sehat di luar sana.
Pada awalnya, sejak kecil Iwul ini tinggal di bekas kandang ayam di rumah tetangga. Namun karena sering bermain di rumah dan ikut diberi makan bersama si Iteng, Cemeng dan Caplin, lama kelamaan juga ikut tinggal dan menjadi penghuni rumah. Yang unik, si Iwul ini tak pernah lupa kepada orang yang telah memelihara dirinya saat  masih tinggal di bekas kandang ayam.
Tak jarang dia duduk di depan pintu rumah dan menggaruk-garuk pintu, dan setelah dibuka lalu menggesek-gesekkan kepala dan badannya kepada si pemilik rumah.
Sekarang, Â semua cerita tentang si Iwul hanya tinggal kenangan. Sekitar tiga bulan yang lalu, iwul telang pulang ke sang pencipta-Nya. Dokter hewan di lkinik khusus hewan gagal menyelamatkan nyawanya.
Luka parah pada bagian dalam  perutnya yang kemungkinan besar karena tertabrak kendaraan roda dua, telah merengut nyawanya. Jenazahnya kini dikubur di kebun yang ada di sebelah barat rumah. Selamat jalan Iwul, semoga kau tenang disisi-Nya ... Aamiin.
Podjok pawon, September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H