Corporate culture is the only sustainable competitive advantage that is completely within the control of the entrepreneur. -David Cummings
Kuadran C
Pemimpin organisasi di kuadran ini bisa dikatakan pemimpin yang gagal. Mengapa? Jika dilihat, kuadran C adalah kebalikan dari kuadran B. Pemimpinnya tidak dapat mencapai tujuan organisasi, dan tidak memperhatikan budaya dan nilai dari tim nya sendiri. Jika ada pemimpin seperti ini, menurutmu apakah akan berhasil? Tentu tidak akan kan?
Kuadran D
Di kuadran D, pemimpin memiliki sifat yang bertolak belakang dari pemimpin di kuadran A. Pemimpin di kuadran ini hanya fokus pada nilai atau budaya dari tim. Mereka tidak mencapai tujuan dari tim, sehingga tidak bisa disebut baik juga. Lebih baik pemimpin di kuadran A, karena setidaknya mereka dapat mencapai tujuan tim.
Contoh dari kuadran D adalah perusahaan LEGO. Perusahaan LEGO didasari dengan imajinasi dan kreativitas tim nya. Saat sedang marak-maraknya permainan berbasis video, LEGO tidak bisa mencapai target mereka pada saat itu. Hal ini yang disebut dengan tim yang memiliki value yang baik namun, memiliki performa yang rendah.Â
There's no magic formula for great company culture. The key is just to treat your staff how you would like to be treated. -Richard Branson
Sekarang sudah jelas bukan? Kalau kamu sendiri, berada di tim kuadran yang mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H