Bagaimana Cara Mengembangkan Sebuah Tim?
1. Forming
Pada tahap ini, anggota tim biasanya mencari tahu perilaku apa yang dapat diterima orang lain. Tingkat ketidakpastian biasanya sangat tinggi karena tidak ada yang tahu apa aturan dasarnya atau apa yang diharapkan dari orang lain untuk diri sendiri. Pada tahap ini, Anggota biasanya akan menerima kekuasaan atau wewenang apa pun yang ditawarkan baik oleh pemimpin.
Pada tahap ini sangat penting bagi pemimpin untuk membuat semua orang merasa nyaman dan merasa menjadi bagian dari tim. Pemimpin dapat menarik anggota tim yang pemalu atau pendiam untuk membantu mereka menjalin hubungan dengan orang lain.
2. Storming
Selama tahap storming, kepribadian individu muncul lebih jelas. Orang menjadi lebih tegas dalam memperjelas peran mereka. Biasanya pada tahap ini mulai muncul konflik dan pertentangan. Anggota tim mungkin tidak setuju atas persepsi mereka tentang misi atau tujuan tim, sehingga mulai ada ketidaksetujuan di dalam tim.
Biasanya, peran pemimpin selama tahap storming adalah untuk mendorong partisipasi setiap anggota tim dan membantu orang menemukan visi dan nilai bersama mereka.
3. Norming
Pada tahap norming, konflik telah teratasi dan kesatuan dan harmoni tim muncul. Anggota tim datang untuk memahami dan menerima satu sama lain. Perbedaan diselesaikan, dan anggota mengembangkan rasa kekompakan. Sehingga, biasanya tahap ini hanya sebentar, dan berlanjut langsung ke tahap selanjutnya.
Lalu apakah peran pemimpin tim? Pemimpin tim harus menekankan keterbukaan dalam tim dan terus memfasilitasi komunikasi dan memperjelas peran, nilai, dan harapan tim.
Sejauh ini, apakah kamu pernah melalui tahapan-tahapan ini di dalam sebuah tim? Apakah kamu tiba-tiba teringat pengalaman menarik?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!