Mohon tunggu...
Jason
Jason Mohon Tunggu... Editor - pelajar

renang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanajemen di era globalisasi dan mengelola kesatuan dalam keberagaman diindonesia

25 Maret 2024   22:13 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:03 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Politik dan hukum di lingkungan internasional merupakan sumber utama ketidakpastian bagi bisnis global. Manajer perlu mengetahui undang-undang di berbagai negara tempat organisasi mereka beroperasi dan selalu mengikuti perubahan hukum

  • Lingkungan ekonomi

Seorang manajer global harus menyadari masalah ekonomi ketika melakukan bisnis di negara lain. penting untuk memahami jenis sistem ekonomi suatu negara ada dua jenis sistem utama adalah. ekonomi pasar bebas dan ekonomi terencana 

1. Perekonomian pasar bebas adalah perekonomian yang sumber daya utamanya dimiliki dan dikendalikan oleh sektor swasta. 

2. Perekonomian terencana adalah perekonomian yang keputusan ekonominya direncanakan oleh pemerintah pusat.

Contoh

  • Perekonomian AS adalah pasar bebas, berdasarkan kapitalisme
  • Sistem politik dan ekonomi Tiongkok saling terkait erat Republik Ini pada dasarnya adalah republik sosialis yang diperintah oleh Partai Komunis dan mengacu pada prinsip kepemilikan komunitas

Keragaman

Keragaman bukan hanya tentang perbedaan, tetapi juga tentang kekayaan dan potensi yang dimiliki oleh setiap individu. Setiap individu memiliki perspektif dan pengalaman unik yang dapat berkontribusi pada kemajuan bersama.

Keragaman tenaga kerja

Keragaman tenaga kerja sebagai cara di mana orang-orang dalam suatu organisasi berbeda dari dan mirip satu sama lain.manajer dan organisasi harus memandang karyawan memiliki kualitas yang sama serta perbedaan yang memisahkan mereka.

Garis waktu keragaman tenaga kerja

  • 1960an -- 1970an : Fokus pada kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Judul VII UndangUndang Hak Sipil; Komisi Kesempatan Kerja yang Setara; Kebijakan dan program tindakan afirmatif 

Perkembangan modern

  • Awal 1980an : Fokus pada asimilasi minoritas dan perempuan ke dalam pengaturan perusahaan: Program perusahaan dikembangkan untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kualifikasi individu yang beragam sehingga mereka dapat "menyesuaikan diri" 
  • Akhir 1980an : Konsep keragaman tenaga kerja diperluas dari kepatuhan ke masalah kelangsungan hidup bisnis: Publikasi Tenaga Kerja 2000 membuka mata para pemimpin bisnis tentang komposisi tenaga kerja di masa depan yaitu, lebih beragam; Penggunaan pertama istilah keragaman tenaga kerja 
  • Akhir 1980an -- akhir 1990an : Fokus pada menumbuhkan sensitivitas: Beralih dari kepatuhan dan hanya berfokus pada perempuan dan minoritas untuk memasukkan semua orang; membuat karyawan lebih sadar dan peka terhadap kebutuhan dan perbedaan orang lain 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun