"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal [8]: 27)
Berdasarkan ayat tersebut, disebutkan bahwa etika dalam bekerja diantaranya adalah bersikap amanah dan profesional dengan bertanggung jawab penuh melaksanakan tugas yang telah dibebankan (Fachrudin, 2017). Etika profesi berhubungan dengan cara seseorang menjalankan profesinya secara profesional. Dengan begitu, para pekerja profesional dapat bekerja dengan baik serta  mempertanggungjawabkan tugas dan pekerjaannya (Azhari & Usman, 2022). Etika dalam bekerja penting untuk diterapkan sesuai dengan syariat islam, diantaranya adalah ikhlas, jujur, amanah, dan adil (Al-Bar & Chamsi-Pasha, 2015). Selain itu, terdapat banyak hadits Nabi yang memerintahkan agar bekerja secara halal dan menjauhi yang haram, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut.
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu (1) ketika berbicara ia dusta, (2) ketika berjanji ia mengingkari, dan (3) ketika ia diberi amanat ia berkhianat."
3. Ikhlas dalam Bekerja Menurut Islam
Ikhlas memiliki makna hati yang tulus, suci, dan kesediaan. Kejujuran seorang hamba atas keimanan, perilaku, dan ketetapan hati yang dimaksudkan hanya untuk Allah SWT disebut sebagai keikhlasan.(Taufiqurrahman, 2019). Ikhlas dalam melakukan suatu pekerjaan merupakan syarat penting amal dan perbuatan umat manusia diterima di hadapan Allah SWT. Jika melakukan suatu kegiatan atau aktivitas salah satunya termasuk bekerja, akan mendatangkan rahmat dari Allah SWT apabila dilakukan dengan keikhlasan (Iman & Prasetyo, 2020).
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT banyak menyebutkan tentang ikhlas diantaranya yang terdapat dalam QS. Al-A'raf ayat 29:
Â
Artinya: "Katakanlah, "Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula."
Ikhlas merupakan salah satu kualifikasi moral yang sudah semestinya dimiliki oleh orang yang berbudaya islami. Pelayanan dan kasih sayang walau tanpa adanya suatu hubungan ataupun keterkaitan merupakan bentuk dari sifat ik hlas itu sendiri. Oleh karena itu, ikhlas merupakan energi jiwa yang membatasi diri dari segala hal yang buruk (Azhari & Usman, 2022).
4. Jujur dalam Bekerja Menurut Islam