Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saputangan Pengantin... [3_3]

2 Juni 2016   23:15 Diperbarui: 8 Juni 2016   06:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata elang Gen menyorot murka. Alisnya menukik tajam.

“Ya sudah kalau ngga mau, jangan marah gitu dong. Uhm… bagaimana kalau main Ludo? Halma? Monopoli?” sepertinya di kepala Rin penuh dengan ide cemerlang.

Gen meleletkan lidah. Para hantu terlatah menjulurkan lidahnya. Sepasang cicak abu-abu dan seekor tokek berbintik menyengir masam. The secret watchers pun kecewa, lantas memutuskan kembali ke sarang setelah menyakini takkan ada pergulatan seru bertatami nafsu.

“Onde-mande, Gen, setelah bertahun-tahun akhirnya kita pun berakhir di mahligai indah ini. Bukankah sudah sepatutnya kita mengukir sejarah? Tapi ohh, lihatlah betapa menyedihkannya kita berdua malam ini.”

“Sudahlah mari kita bobo saja. Nanti akan tiba waktunya kita mencipta romansa,” saran Gen pasrah.

“Tidak mau! Pokoknya do something!” Rin merepek.

“And what could I possibly do with this… hand?” Gen tak kepalang malu dan bingung.

“Oh Gen, andai kau bersabar hingga kain pembalut luka di sekujur tubuhmu itu dibuka,” Rin tak segan menunjukkan sesalnya.

“Aku hanya takut kehilangan kau lagi, Rin,” ujar Gen sedikit beralasan.

“Yakin ya, kau tak mau memberiku cinta mala mini?” antara mendesak dan separuh mengancam Rin berkata.

“Rin… kumohon, jangan seperti itu?” Gen mulai kehilangan akal. Mengapa pengantin cantiknya perlahan berubah macam monster begini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun