Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Hajatan

14 April 2015   11:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di penghujung malam. Cahaya terang berubah temaram. Oleh pijar bohlam. Tiada kesan seram. Mencekam. Dan akhirnya mataku pun terpejam. Sayup kudengar ibuku bersenandung du bi du bi dam. Ah, sejenak hatiku serasa jenjam. Hingga tidurku pun berlangsung tah berapa jam. Esok mungkin mataku kan sebam. Lebam. Lusa mungkin kan kudengar kicau burung balam. Kokok ayam. Mengabarkan harapan damai tenteram. Tapi tak perlu berseru alakazam! Segala mengancam. Pisau menghunus terhujam. Walau benar dunia itu kejam. Dan setiap hajatan, mataku merangkumnya kelam..

-o0o-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun