Pertama-tama, perlu diketahui, sosiopat tidak sama dengan psikopat. Meski mereka memiliki persamaan, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dan istilah ini bukanlah istilah medis. Dunia kedokteran menyebutnya: Gangguan Kepribadian Antisosial.
Beberapa ahli percaya para psikopat dan sosiopat punya beberapa kesamaan. Mereka lemah menentukan mana yang benar dan salah. Mereka juga seperti tidak bisa memahami perasaan orang lain. Tapi ada juga perbedaannya.
HATI NURANI
Menjadi perbedaan yang sangat kentara. Seorang psikopat tidak memiliki nurani sama sekali.Â
Psikopat akan menggunakan segala cara demi mendapatkan apa yang diinginkannya, meskipun itu berarti harus berpura-pura jadi orang baik. Dan dia tidak akan sedikit pun baper.
Seorang sosiopat punya nurani, tapi lemah. Mungkin saja dia sadar perbuatannya adalah salah, dan bisa jadi ada penyesalan, tapi tidak menghentikan dia untuk tetap melakukan perbuatan salah itu.
Keduanya kurang empati. Tapi psikopat lebih gak berperasaan lagi.
KEKERASAN
Mereka yang punya gangguan kepribadian antisosial bisa saja melakukan kekerasan, tapi pada kehidupan nyata tidak seperti itu, kebanyakan malah tidak menggunakan kekerasan. Melainkan, mereka menggunakan manipulasi dan tipu daya untuk mencapai tujuannya.
Di kondisi terburuknya, mereka bisa melakukan pembunuhan paling kejam dan terkalkulasi. Tapi ada juga, mereka yang ahli dalam meraih posisi tertinggi di komunitas atau perusahaan. Meski dalam prosesnya, ada yang tersakiti.
Jika kamu tinggal dengan orang yang sekiranya terlihat seperti psikopat atau sosiopat, dan suka marah-marah. Bukan berarti orang itu punya gangguannya.