Mohon tunggu...
N W Wulandari
N W Wulandari Mohon Tunggu... -

students, very musical, loves writing Semoga Berita Terkini dari penulis bermanfaat untuk masyarakat luas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Soal Kutu Bangsat di DPR, Bisa Jadi Bukan Sekedar Umpatan

29 Maret 2018   17:30 Diperbarui: 2 April 2018   15:26 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena, jika hendak bawa-bawa sikap kehormatan DPR, sepertinya ini tidak lebih darurat daripada sikap-sikap DPR soal kebijakan yang lebih tidak terhormat.

Kesimpulan, jika kita melihat persoalan ini dari sudut pandang yang berbeda, ucapan Arteria bukan cuma sekedar makian, tapi memang penggunaannya tepat. Tapi akan jadi merembet ke hal yang semakin tidak penting jika menyeret soal kode etik. Seharusnya ada yang lebih diprioritaskan ketimbang 'makian' tersebut.

Tapi toh, peristiwanya tetap heboh dan bikin publik tersita perhatiannya. Pintar main momentum.

Bahasa Indonesia itu kaya, puitis dan rumit, meski bisa disederhanakan. Itu yang seringkali bikin orang-orang kita sendiri mudah salah paham (faktor mudah baper berpengaruh juga sih). Tendensi mudah salah paham bisa dilihat dari intensitas klarifikasi seperti "Maksudnya?" 

Tantang saja diri sendiri untuk berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam obrolan kasual. Pasti kaku :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun