Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala, Penyebab, hingga Obat Radang Sendi

25 Oktober 2024   18:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   18:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radang sendi atau arthritis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan keterbatasan gerakan. 

Radang sendi dapat memengaruhi satu atau lebih sendi dalam tubuh, dan seringkali terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang lebih tua. 

Namun, radang sendi juga dapat menyerang orang muda. Artikel ini akan membahas jenis radang sendi, penyebab radang sendi, gejala radang sendi, ciri-ciri radang sendi, dan obat radang sendi.

Jenis Radang Sendi

Pada dasarnya, ada lebih dari 100 jenis radang sendi, tiap jenis radang sendi memiliki penyebab dan gejala yang berbeda-beda. 

Di antara lebih dari 100 jenis radang sendi,  berikut jenis yang paling umum:

1. Osteoartritis

Osteoarthritis merupakan bentuk artritis yang paling umum. Pada OA, tulang rawan di antara sendi rusak secara perlahan. 

Seiring berjalannya waktu, sendi menjadi lebih sempit yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan.

2. Reumatoid Artritis

Reumatoid artritis adalah  kondisi autoimun dan inflamasi di mana sistem imun tubuh menyerang sel-sel termasuk sendi-sendi dalam tubuh hingga menyebabkan peradangan dan menimbulkan gejala seperti pembengkakan, nyeri, hilangnya fungsi sendi, dan kekakuan. 

Meskipun dapat terjadi di area tubuh mana pun, reumatoid artritis seringkali memengaruhi sendi-sendi tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

Jika tidak diobati, reumatoid artritis dapat menyebabkan deformitas sendi, seperti tangan terlihat bengkok.

3. Gout (Asam Urat)

Asam urat adalah radang sendi yang terjadi ketika terlalu banyak asam urat menumpuk di dalam tubuh. Asam urat biasanya menyerang satu sendi saja, dan sering kali menyerang jempol kaki.

4. Artritis Psoriatik

Artritis psoriatik memengaruhi sendi dan area tempat tendon dan ligamen terhubung ke tulang. 

Kondisi ini terkait dengan psoriasis, penyakit radang yang dapat menyebabkan bercak-bercak bersisik dan menonjol pada kulit.

5. Juvenile Rheumatoid Arthritis

Juvenile rheumatoid arthritis adalah jenis radang sendi kronis yang umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja usia di bawah 16 tahun.

Tidak seperti radang sendi pada orang dewasa, juvenile rheumatoid arthritis bisa sembuh total pada beberapa anak, tetapi pada kasus lain, dapat menjadi penyakit jangka panjang.

Penyebab radang sendi ini belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli menduga bahwa penyebab radang sendi jenis juvenile rheumatoid arthritis ini karena  respons autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi secara keliru. 

Gejala radang sendi juvenile rheumatoid arthritis bisa berupa::

  • Sendi bengkak, merah, dan kaku, terutama pada pagi hari

  • Kelelahan

  • Kesulitan bergerak setelah bangun tidur akibat kekakuan sendi

  • Pembengkakan terutama di sendi besar seperti lutut atau pergelangan tangan

Penyebab Radang Sendi

Sendi adalah area dalam sistem muskuloskeletal, tempat dua atau lebih tulang bertemu, seperti lutut, pergelangan kaki, dan pinggul. 

Ujung-ujung tulang ditutupi oleh tulang rawan dan lapisan tipis yang disebut sinovium yang mengeluarkan cairan sinovial. Ini adalah pelumas sendi alami tubuh yang memungkinkan sendi bergerak bebas.

Artritis terjadi saat area sendi mengalami peradangan. Peradangan ini dapat disebabkan oleh kekurangan cairan sinovial, terkikisnya tulang rawan, infeksi, penyakit autoimun, atau kombinasi berbagai faktor. 

Berikut beberapa faktor penyebab radang sendi:

  • Pada kasus gout, penyebab radang sendi karena adanya penumpukan kristal asam urat di sendi

  • Pada penyakit autoimun seperti reumatoid artritis, sistem imun menyerang jaringan sendi sendiri

  • Banyak pasien radang sendi jenis asam urat juga melaporkan bahwa jenis makanan tertentu, seperti makanan yang kaya purin, dapat memicu atau memperburuk gejala asam urat

  • Osteoartritis umumnya terkait dengan penuaan. Seiring bertambahnya usia, sendi kita mulai kehilangan elastisitas dan rawan mengalami kerusakan

  • Cedera pada sendi dapat menjadi penyebab peradangan kronis yang berujung pada osteoartritis

  • Beberapa jenis infeksi bakteri atau virus dapat memicu reaksi peradangan di sendi

Gejala Radang Sendi

Tanda dan gejala radang sendi bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada jenis sendi yang dialami. 

Namun ada beberapa gejala umum yang seringkali dialami penderita radang sendi, di antaranya:

  • Nyeri di satu atau lebih sendi, terutama saat bergerak atau di malam hari

  • Pembengkakan

  • Kekakuan sendi dan sulit digerakkan terutama setelah bangun tidur atau beristirahat lama

  • Gejala radang sendi juga bisa terlihat dari kulit yang tampak kemerahan dan terasa hangat di area sekitar sendi yang terkena

  • Kulit pada area sendi yang terkena akan terasa lembut saat disentuh

  • Deformitas seperti tangan atau kaki menjadi bengkok

Ciri-ciri Radang Sendi

Selain gejala-gejala umum di atas, ada beberapa ciri-ciri radang sendi lain yang lebih spesifik pada jenis tertentu, seperti:

  • Pada rheumatoid arthritis, kedua sisi tubuh biasanya terdampak, misalnya jika terjadi radang sendi rheumatoid arthritis pada kedua lutut, maka kedua tangan juga bisa terkena 

  • Pada gout, serangan sering terjadi secara mendadak dan intens, biasanya dimulai pada malam hari

  • Osteoartritis biasanya dimulai secara perlahan dan memburuk seiring waktu pada sendi yang sering digunakan, seperti lutut, pinggul, atau tangan

Obat Radang Sendi

Pengobatan untuk radang sendi tergantung pada jenisnya dan tingkat keparahan gejala. 

Pengobatan radang sendi bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. 

Berikut beberapa opsi obat radang sendi yang umum digunakan:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen, digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.

  • Kortikosteroid dapat diberikan dalam bentuk pil atau injeksi untuk mengurangi peradangan secara cepat.

  • Obat DMARDs (Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs) untuk mengobati radang sendi rheumatoid arthritis, di mana obat ini bekerja dengan menekan sistem imun yang menyerang sendi

  • Obat asam urat seperti allopurinol atau febuxostat, digunakan untuk menurunkan kadar asam urat pada penderita gout

  • Selain obat-obatan, fisioterapi dapat membantu memperbaiki mobilitas sendi dan mengurangi kekakuan

Itu dia fakta seputar radang sendi. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau menduga adanya ciri-ciri radang sendi, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber:

Cleveland Clinic. Arthritis.

Health. What Is Arthritis?. 24 Juli 2023. 

DocDoc. What is Arthritis: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment. 

Pace Hospital. Arthritis: Symptoms, Types, Causes, Risk Factors, Complications

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun