Meningitis adalah suatu kondisi medis serius yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung (meninges) yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang.Â
Selaput meninges ini berfungsi sebagai bantalan dan pelindung bagi sistem saraf pusat. Ketika selaput ini mengalami peradangan, kondisi ini nantinya dapat menyebabkan gejala yang sangat serius.
Oleh karena itu, yuk cari tahu apa itu meningitis dan bagaimana gejala, penyebab hingga pengobatannya!
Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.Â
Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi yang berasal dari bakteri, virus, atau organisme lain, meskipun faktor non-infeksi, seperti penyakit autoimun juga bisa memicu terjadinya meningitis.
Penyebab Meningitis
Penyebab penyakit meningitis pada tiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.Â
Berikut beberapa penyebab meningitis:
1. Meningitis Bakteri
Beberapa bakteri yang paling umum menyebabkan meningitis bakteri adalah Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib).Â
Meningitis bakteri seringkali terjadi akibat  infeksi di bagian lain tubuh, seperti telinga atau sinus, dan kemudian menyebar ke otak melalui aliran darah.
Infeksi ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga kamu membutuhkan penanganan medis yang tepat.
2. Meningitis Virus
Virus juga dapat menyebabkan meningitis, namun umumnya lebih ringan dibandingkan dengan meningitis bakteri.Â
Namun, Â pasien tetap perlu mendapatkan perawatan yang tepat untuk meringankan gejala.
Beberapa virus yang dapat menyebabkan meningitis antara lain virus herpes simplex, virus enterovirus, dan virus campak.
3. Meningitis Jamur
Infeksi jamur yang menyebabkan meningitis memang jarang terjadi dibandingkan jenis meningitis lainnya.
Tetapi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS dapat berisiko tinggi mengalami meningitis jamur.Â
4. Meningitis Parasit
Parasit tertentu juga dapat menyebabkan meningitis, namun kasus ini sangat jarang terjadi.
5. Meningitis Non-infeksi
Penyebab meningitis jenis ini bukan disebabkan karena faktor infeksi, melainkan karena penyakit autoimun seperti lupus atau karena cedera kepala.
Baca Juga:
- Apakah Meningitis Bisa Sembuh? Ini Faktanya
- Â Jangan Anggap Sepele! Ini 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya
- 5 Titik Sakit Kepala dan Penyebabnya yang Wajib Kamu Ketahui
Gejala Meningitis
Gejala meningitis bisa berbeda-beda tergantung pada jenis penyebabnya. Namun ada beberapa gejala awal meningitis yang paling umum yang bisa kamu kenali, di antaranya:
Sakit kepala parah atau penurunan kesadaran
DemamÂ
Tak hanya itu, beberapa pasien meningitis juga bisa mengalami gejala seperti:
Mual dan mutah
Merasa tidak nyaman terkena cahaya terang (sensitivitas cahaya)
Kebingungan
Namun gejala ini tidak selalu terjadi pada pasien meningitis.Â
Sedangkan pada anak-anak, gejala meningitis bisa lebih sulit dikenali. Namun parents perlu mewaspadai jika si kecil mengalami gejala dan mencurigai adanya meningitis, seperti:
Bayi mungkin menjadi lebih rewel dan sulit disusui
Muntah
Tantrum
Susah makan
Perubahan perilaku
Pengobatan Meningitis
Pada dasarnya, pengobatan meningitis tergantung pada penyebabnya, apakah penyebab meningitis yang kamu alami itu karena infeksi atau non-infeksi.
Jika penyebab meningitis karena infeksi virus, maka dokter dapat memberikan obat antivirus. Namun jika penyebab meningitis karena non infeksi atau karena penyakit autoimun, dokter dapat memberikan obat khusus autoimun.
Jika pasien meningitis mengalami efek seperti  gangguan kognitif, kelemahan pada anggota tubuh, atau gangguan neurologis lainnya, dokter spesialis saraf dapat merekomendasikan pengobatan meningitis dengan terapi Transcranial Magnetic Stimulation (TMS).
Apakah Meningitis Bisa Dicegah?
Tidak semua kasus meningitis dapat dicegah, namun kamu bisa mengurangi risiko terkena meningitis dengan melakukan vaksinasi.
Beberapa vaksin yang bisa melindungi dari meningitis termasuk vaksin Hib, vaksin pneumokokus, dan vaksin meningokokus.
Jika kamu mengalami gejala meningitis, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, atau leher kaku, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter spesialis saraf terdekat untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.Â
Sumber:
Medpark Hospital. Meningitis.Â
Mayo Clinic. Meningitis.Â
Cleveland Clinic. Meningitis.Â
WebMD. Meningitis. 5 Februari 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H