Cedera pada kepala atau leher, seperti gegar otak atau whiplash (cedera pada leher yang terjadi akibat kepala bergerak secara cepat dan mendadak dari arah depan ke belakang atau sebaliknya), dapat merusak struktur telinga bagian dalam atau saraf yang mengontrol keseimbangan, sehingga menyebabkan vertigo.Â
Penting untuk menghindari aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada area ini dan selalu menggunakan alat pelindung seperti helm saat bersepeda atau berkendara.
8. Melakukan Gerakan Mendadak
Penyebab vertigo kambuh juga bisa karena kamu melakukan gerakan mendadak.
Gerakan mendadak, seperti memutar kepala dengan cepat, menunduk, atau bangun dari posisi berbaring dengan cepat dapat mengganggu Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), yaitu kondisi di mana partikel kecil (kristal kalsium karbonat) dalam telinga bagian dalam berpindah dari tempat seharusnya.
Akibatnya, pengiriman sinyal ke otak  tentang posisi dan gerakan tubuh menjadi tidak konsisten atau terganggu, sehingga menyebabkan sensasi berputar atau pusing yang khas dari vertigo.
9. Gangguan Sirkulasi Darah
Penyebab vertigo kambuh juga bisa terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah ke otak, seperti yang terjadi pada kondisi stroke atau transient ischemic attack (TIA).Â
Ketika aliran darah ke otak terganggu, hal ini dapat mempengaruhi fungsi sistem vestibular dan menyebabkan sensasi pusing dan berputar.Â
Mengontrol tekanan darah, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga sirkulasi darah yang baik.
10. Kekurangan Vitamin D
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Neurology menemukan bahwa risiko seseorang terserang vertigo 23 kali lebih besar apabila mereka mengalami defisiensi vitamin D.
Kekurangan vitamin D dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan vertigo.
Obat pusing kepala akibat kekurangan vitamin D dapat dilakukan dengan memastikan asupan vitamin D yang cukup melalui makanan atau suplemen.