Pernahkah kamu merasakan jari tangan seolah-olah terkunci pada posisi tertentu, sulit ditekuk atau diluruskan? Jika iya, kamu mungkin mengalami kondisi yang disebut trigger finger atau jari pelatuk.Â
Kondisi ini terjadi akibat peradangan atau pembengkakan pada pelindung tendon jari (jaringan penghubung tulang dan otot), sehingga gerakan menjadi terhambat dan menimbulkan nyeri.
Meski trigger finger dapat menyerang jari manapun, namun biasanya jari manis dan ibu jari lah yang paling sering mengalaminya. Apabila kamu mengalaminya, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke klinik saraf terdekat.
Lantas, apa penyebab trigger finger dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!
Apa Itu Trigger Finger?
Trigger finger adalah suatu kondisi yang mempengaruhi satu atau lebih tendon tangan, sehingga sulit untuk menekuk jari yang terkena.
Jika tendon atau terowongan yang dilewati tendon (disebut selubung tendon) menjadi bengkak dan meradang, tendon akan teriritasi dan dapat terjepit di dalam selubung tendon. Hal ini dapat mempersulit pergerakan jari yang terkena dan dapat menimbulkan sensasi bunyi klik.
Baca Juga:
- Atasi Nyeri Lebih Cepat dengan Terapi Dry Needling
- 4 Gerakan untuk Mengatasi Tangan Kesemutan
- Berbagai Penyebab Tangan Gemetar (Tremor)
Gejala Trigger Finger
Gejala trigger finger bisa terjadi dari ringan hingga parah. Gejalanya dapat berupa:
Jari kaku dan nyeri terutama saat menekuk atau meluruskan jari yang terkena. Kekakuan sering terasa lebih parah di pagi hari
Terdengar bunyi "klik" terdengar saat kamu mencoba menekuk atau meluruskanÂ
Terkadang muncul benjolan kecil di pangkal jari dan terasa sakit
Dalam kasus yang lebih parah, jari bisa terkunci dalam posisi bengkok dan sulit diluruskan
Peradangan pada pangkal jari yang terasa "panas" bisa menandakan adanya infeksi
Penyebab Trigger Finger
Tendon adalah jaringan berserat yang menghubungkan otot ke tulang. Setiap tendon dikelilingi oleh selubung pelindung yang menghasilkan sedikit cairan untuk menjaga agar tendon tetap terlumasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk bergerak bebas ketika jari ditekuk dan diluruskan.
Jika terdapat masalah pada tendon atau pelindungnya, seperti peradangan dan pembengkakan, tendon tidak dapat lagi  dengan mudah bergerak sehingga tendon dapat menggumpal dan membentuk benjolan kecil (nodul). Hal ini membuat jari atau ibu jari yang terkena menjadi sulit ditekuk. Jika tendon tersangkut di pelindungnya, jari akan terasa nyeri saat diluruskan atau disebut juga trigger finger.
Penyebab trigger finger sebenarnya belum diketahui secara pasti. Â Namun beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trigger finger, seperti:
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya trigger finger. Trigger finger adalah suatu kondisi yang lebih sering terjadi pada wanita.Â
Perubahan hormon pada wanita dikatakan berperan dalam berkembangnya trigger finger. Perubahan kadar estrogen ada hubungannya dengan peningkatan pembengkakan pada tendon dan persendian. Hal ini membuat trigger finger lebih mungkin terjadi pada wanita.
2. Penggunaan Jari Secara Berlebihan
Penggunaan berlebihan pada jari-jari terutama dalam pekerjaan atau hobi tertentu, seperti mengetik dapat memicu terjadinya trigger finger.
3. Usia
Faktor penyebab trigger finger juga bisa karena usia. Pada umumnya, trigger finger lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama di atas usia 40 tahun.
4. Kondisi Medis Tertentu
Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya . Penderita rheumatoid arthritis dan diabetes berisiko terkena trigger finger. Penderita diabetes mempunyai risiko lebih tinggi terkena trigger finger karena dikatakan bahwa peningkatan kadar glukosa darah secara kronis dapat membuat jaringan ikat mengalami glikasi. Hal ini menyebabkan kerusakan yang dapat menyebabkan trigger finger.
Obat Trigger Finger
Obat untuk trigger finger sebenarnya tergantung dari seberapa parah gejala yang kamu alami. Oleh karena itu, dibutuhkan diagnosis dari dokter saraf agar kamu dapat penanganan yang tepat.
Ketika kamu didiagnosis trigger finger, biasanya ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti:
1. Istirahat
Selama pengobatan, usahakan untuk tidak menggerakkan jari atau yang terkena. Selain itu, luangkan waktu untuk mengistirahatkan jari dengan  menghindari aktivitas yang memicu nyeri dan peradangan, termasuk mengetik.
2. Konsumsi Obat-obatan
Untuk kasus ringan, ada beberapa obat trigger finger yang bisa kamu konsumsi.Â
Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid (NSAID) yang dijual bebas seperti naproxen atau ibuprofen untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. Jika dibutuhkan, dokter juga akan meresepkan kortikosteroid.
3. Kompres Dingin dan Hangat
Untuk meredakan gejala trigger seperti nyeri dan bengkak, kamu juga bisa melakukan kompres dingin ataupun panas.
Itu dia beberapa penyebab trigger finger dan cara mengobatinya. Agar masalah jari pelatukmu dapat diatasi dengan tepat, sebaiknya lakukan konsultasi ke klinik saraf terdekat. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sumber Referensi:
Mayo Clinic. Trigger finger.Â
Aash.org. Trigger Finger.
Cleveland Clinic. Trigger Finger.
WebMD. Trigger Finger. 28 Agustus 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H