Fibrilasi atrium adalah suatu bentuk detak jantung tidak teratur yang menyebabkan terbentuknya gumpalan di jantung. Gumpalan tersebut kemudian dapat berpindah ke otak dan menyebabkan stroke.Â
Faktanya, fibrilasi atrium meningkatkan risiko stroke hampir lima kali lipat. Jadi, jika kamu  mengalami gejala seperti jantung berdebar-debar atau sesak napas, temui dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Apabila ditemukan kamu mengalami masalah fibrilasi atrium, biasanya dokter akan merekomendasikan kamu untuk mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah), untuk mengurangi risiko stroke akibat fibrilasi atrium.Â
Itu dia beberapa cara mencegah stroke yang bisa kamu lakukan. Selain memahami cara mencegah stroke, penting juga untuk mengenali gejala stroke yang ditandai dengan  mudah menggunakan slogan SeGeRa Ke RS, yang berarti:
Se (Senyum tidak simetris atau tampak mulut mencong ke salah satu sisi, tersedak, sulit menelan air minum)
Ge (Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba)
Ra (Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak dapat mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung)
Ke (Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh)
R (Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba)
S (Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan keseimbangan seperti terasa berputar, dan gerakan sulit dikoordinasi)
Apabila kamu mengalami gejala stroke seperti yang telah disebutkan, penting untuk segera melakukan konsultasi ke klinik saraf ya!