Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Demensia? Ketahui Gejala dan Penyebabnya!

13 Oktober 2023   17:38 Diperbarui: 13 Oktober 2023   17:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal demensia, kamu pasti pernah mendengar istilah ini. Namun, apa itu demensia? Ya, demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, pemikiran dan kemampuan sosial seseorang.

Faktanya. demensia bukanlah suatu penyakit yang spesifik, melainkan kumpulan gejala  yang mungkin dialami seseorang jika mereka hidup dengan berbagai penyakit. Lantas, apa penyebab dan gejala demensia?

Apa Itu Demensia

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk mengetahui apa itu demensia. Ya, demensia adalah istilah luas yang menggambarkan hilangnya kemampuan berpikir, ingatan, perhatian, penalaran logis, dan kemampuan mental lainnya. 

Demensia menyebabkan penurunan fungsi mental dari tingkat sebelumnya yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Demensia berkembang ketika bagian otak yang terlibat dengan pembelajaran, memori, pengambilan keputusan atau bahasa dipengaruhi oleh infeksi atau penyakit hingga menyebabkan kerusakan.

Jenis dan Penyebab Demensia

Faktanya, sekitar 5%-8% orang dewasa di atas usia 65 tahun menderita beberapa bentuk demensia. Persentase ini meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun setelah usia 65 tahun. Sebanyak separuh orang berusia 80-an menderita demensia.

Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kerusakan ini mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Ketika sel-sel otak tidak dapat berkomunikasi secara normal, pemikiran, perilaku, dan perasaan dapat terpengaruh.

Otak memiliki banyak wilayah berbeda, yang masing-masing bertanggung jawab atas fungsi berbeda (misalnya, memori, penilaian, dan pergerakan). Ketika sel-sel di suatu wilayah tertentu rusak, maka wilayah tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.

Baca Juga:

Berikut beberapa jenis dan penyebab penyakit demensia:

1. Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Ini biasanya dimulai dengan gangguan memori dan kemampuan berpikir, kemudian berkembang menjadi kesulitan berbicara, berpikir, dan berfungsi secara umum. Penyebab pasti Alzheimer belum sepenuhnya dipahami, tetapi akumulasi plak amyloid di otak, mengganggu komunikasi antar sel saraf.

2. Demensia Vaskular

Demensia vaskular terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat disebabkan oleh stroke atau penyakit pembuluh darah. Gejalanya bisa bervariasi tergantung pada area otak yang terpengaruh, tetapi umumnya mencakup masalah dengan pemrosesan informasi, fokus, dan perencanaan.

3. Lewy Body Dementia

Lewy Body Dementia ditandai dengan penumpukan protein abnormal, yang disebut Lewy bodies, di dalam otak. Penderita demensia ini mungkin mengalami fluktuasi kognitif yang tajam, halusinasi visual, dan masalah motorik mirip dengan penyakit Parkinson.

4. Demensia Frontotemporal

Jenis demensia frontotemporal ini memengaruhi daerah otak yang mengendalikan kepribadian, perilaku, dan emosi. Gejalanya meliputi perubahan kepribadian, hilangnya empati, dan kesulitan berbicara. Meskipun demensia frontotemporal lebih jarang, dampaknya pada perilaku dan hubungan sosial dapat sangat signifikan.

Gejala

Pada dasarnya, gejala demensia berbeda-beda tergantung penyebabnya. Namun gejala umum demensia adalah:

  • Masalah ingatan jangka pendek, seperti lupa di mana meletakkan sesuatu atau menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali
  • Masalah komunikasi seperti tidak bisa mengeluarkan kata-kata
  • Masalah dengan kemampuan visual dan spasial, seperti tersesat saat mengemudi
  • Masalah dengan penalaran atau pemecahan masalah
  • Kesulitan melakukan tugas yang rumit
  • Masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian
  • Koordinasi dan kontrol gerakan yang buruk
  • Kebingungan dan disorientasi
  • Perubahan psikologis
  • Perubahan kepribadian
  • Depresi
  • Kecemasan

Pengobatan Demensia

Perlu diketahui bahwa demensia adalah suatu kondisi yang serius dan untuk diagnosis serta pengobatan yang tepat, sebaiknya kamu melakukan konsultasi ke klinik saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter saraf.

Nantinya, dokter saraf akan mengevaluasi gejala, meresepkan pengujian yang diperlukan, dan memberikan perawatan yang sesuai. 

Namun, perlu diketahui bahwa pengobatan demensia tergantung pada penyebabnya. Dalam kasus demensia paling progresif, termasuk penyakit Alzheimer, sampai saat ini belum ada obatnya, namun ada beberapa perawatan yang dapat memperlambat memburuknya gejala demensia.

Meskipun belum ada obatnya, penting bagi kamu yang mengalami gejala-gejala demensia untuk melakukan konsultasi dengan dokter saraf agar gejala demensia tidak semakin memburuk,

Sumber:

WebMD. Dementia. 8 Februari 2023.

Mayo Clinic. Dementia.

Alzheimer Association. What Is Dementia?.

Cleveland Clinic. Dementia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun