Demensia vaskular terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat disebabkan oleh stroke atau penyakit pembuluh darah. Gejalanya bisa bervariasi tergantung pada area otak yang terpengaruh, tetapi umumnya mencakup masalah dengan pemrosesan informasi, fokus, dan perencanaan.
3. Lewy Body Dementia
Lewy Body Dementia ditandai dengan penumpukan protein abnormal, yang disebut Lewy bodies, di dalam otak. Penderita demensia ini mungkin mengalami fluktuasi kognitif yang tajam, halusinasi visual, dan masalah motorik mirip dengan penyakit Parkinson.
4. Demensia Frontotemporal
Jenis demensia frontotemporal ini memengaruhi daerah otak yang mengendalikan kepribadian, perilaku, dan emosi. Gejalanya meliputi perubahan kepribadian, hilangnya empati, dan kesulitan berbicara. Meskipun demensia frontotemporal lebih jarang, dampaknya pada perilaku dan hubungan sosial dapat sangat signifikan.
Gejala
Pada dasarnya, gejala demensia berbeda-beda tergantung penyebabnya. Namun gejala umum demensia adalah:
- Masalah ingatan jangka pendek, seperti lupa di mana meletakkan sesuatu atau menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali
- Masalah komunikasi seperti tidak bisa mengeluarkan kata-kata
- Masalah dengan kemampuan visual dan spasial, seperti tersesat saat mengemudi
- Masalah dengan penalaran atau pemecahan masalah
- Kesulitan melakukan tugas yang rumit
- Masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian
- Koordinasi dan kontrol gerakan yang buruk
- Kebingungan dan disorientasi
- Perubahan psikologis
- Perubahan kepribadian
- Depresi
- Kecemasan
Pengobatan Demensia
Perlu diketahui bahwa demensia adalah suatu kondisi yang serius dan untuk diagnosis serta pengobatan yang tepat, sebaiknya kamu melakukan konsultasi ke klinik saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter saraf.
Nantinya, dokter saraf akan mengevaluasi gejala, meresepkan pengujian yang diperlukan, dan memberikan perawatan yang sesuai.Â
Namun, perlu diketahui bahwa pengobatan demensia tergantung pada penyebabnya. Dalam kasus demensia paling progresif, termasuk penyakit Alzheimer, sampai saat ini belum ada obatnya, namun ada beberapa perawatan yang dapat memperlambat memburuknya gejala demensia.
Meskipun belum ada obatnya, penting bagi kamu yang mengalami gejala-gejala demensia untuk melakukan konsultasi dengan dokter saraf agar gejala demensia tidak semakin memburuk,
Sumber:
WebMD. Dementia. 8 Februari 2023.
Mayo Clinic. Dementia.