Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Stroke: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

18 September 2023   14:44 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Penyakit stroke adalah salah satu masalah kesehatan saraf yang serius dan dapat mengancam jiwa. Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak. 

Perlu diketahui, stroke adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan secepatnya. Sebab jika tidak, stroke bisa menyebabkan terjadinya komplikasi karena pada kasus stroke, sel-sel otak dapat mati hanya dalam beberapa menit saja.

Untuk itu, penting bagi kita mengetahui gejala, penyebab, hingga penanganan yang tepat untuk mengatasi stroke berikut ini. 

Mengenal Apa Itu Stroke dan Jenisnya 

Stroke juga dikenal sebagai cerebrovascular accident (CVA), yaitu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kedua jenis stroke ini memiliki gejala yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula.

1. Stroke Iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau plak lemak. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, bahkan terdapat sekitar 85% kasus stroke iskemik dari semua kasus stroke. Adapun faktor risiko terjadinya stroke iskemik adalah hipertensi, diabetes, merokok, dan penyakit jantung.

2. Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Dibandingkan stroke iskemik, stroke hemoragik adalah jenis stroke yang lebih jarang terjadi, tetapi lebih berbahaya. Penyebab umum stroke hemoragik ini di antaranya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, aneurisma otak, atau penggunaan obat-obatan terlarang.

Di samping kedua jenis stroke ini, ada jenis stroke ringan yang dikenal sebagai transient ischemic attack (TIA). Transient ischemic attack adalah kondisi di mana adanya penyumbatan sementara pada aliran darah yang mengalir ke otak. 

Umumnya kasus TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen karena gejala yang muncul hanya berlangsung selama beberapa menit atau bisa juga bertahan selama beberapa jam, lalu kemudian gejalanya pun mengalami perbaikan. 

Baca Juga:

Faktor Risiko dan Penyebab Stroke

Stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi:

  • Obesitas

  • Riwayat keluarga atau memiliki riwayat stroke sebelumnya

  • Risiko stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia

  • Menjalani gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya olahraga atau kurang aktif bergerak, merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan menggunakan obat-obatan terlarang

  • Mempunyai hipertensi atau tekanan darah tinggi

  • Menderita diabetes

  • Memiliki kolesterol tinggi

  • Memiliki penyakit jantung, penyakit arteri karotis, atau penyakit pembuluh darah lainnya

Gejala Stroke

Ada sejumlah gejala stroke yang biasanya terjadi mendadak dan kamu dapat mengenali gejala ini dengan mudah menggunakan slogan SeGeRa Ke RS, yang berarti:

  1. Se (Senyum tidak simetris atau tampak mulut mencong ke salah satu sisi, tersedak, sulit menelan air minum)

  2. Ge (Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba)

  3. Ra (Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak dapat mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung)

  4. Ke (Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh)

  5. R (Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba)

  6. S (Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan keseimbangan seperti terasa berputar, dan gerakan sulit dikoordinasi)

Pengobatan Stroke

Ada sejumlah pengobatan yang akan kamu jalani ketika mengalami stroke. Cara mengatasi stroke pun berbeda-beda sesuai yang kamu alami, baik itu pada fase subakut, fase akut (baru kena stroke), dan fase pasca stroke. Berikut cara mengatasi stroke berdasarkan kondisi yang dialami:

  • Pada tahap subakut, ketika terjadi penyumbatan akibat stroke, umumnya tindakan medis dilakukan untuk menghilangkan obstruksi tersebut. Pengobatan pada fase ini dapat melibatkan penggunaan obat alteplase (melalui trombolisis) atau bahkan tindakan langsung untuk mengangkat sumbatan tersebut (trombektomi, yang biasanya dilakukan dalam operasi).

  • Sementara pada tahap akut, pasien akan dirawat di rumah sakit dengan tujuan mengantisipasi kemungkinan memburuknya gejala stroke. Selama perawatan ini, pasien juga akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab stroke. Untuk mendeteksi faktor-faktor risiko stroke, biasanya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti Transcranial Doppler (TCD), analisis darah, konsultasi kardiologi, dan beberapa tes lainnya.

  • Sedangkan pada tahap pasca, pengobatan stroke akan difokuskan pada upaya pencegahan stroke berulang dan pemulihan. Ada berbagai jenis terapi yang akan diterapkan pada tahap ini, termasuk fisioterapi dan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS). Jika pasien memiliki riwayat hipertensi, dokter tentu akan terus memantau tekanan darah pasien secara rutin.

Itu dia fakta seputar gejala, penyebab, dan pengobatan stroke. Apabila kamu mengalami gejala stroke secara mendadak, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter saraf. Dengan begitu, dokter saraf akan melakukan penilaian penyebab kamu mengalami stroke sehingga nantinya dokter spesialis saraf bisa membantu melakukan perawatan terkait stroke. 

Sumber: 

Mayo Clinic. Stroke. 

Cleveland Clinic. Stroke. 

Healthline. Everything You Need to Know About Stroke. 9 November 2021.

Medical News Today: Stroke: Causes, Symptoms, Diagnosis, and Treatment. 6 Januari 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun