Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Stroke: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

18 September 2023   14:44 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Ra (Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak dapat mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung)

  • Ke (Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh)

  • R (Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba)

  • S (Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan keseimbangan seperti terasa berputar, dan gerakan sulit dikoordinasi)

  • Pengobatan Stroke

    Ada sejumlah pengobatan yang akan kamu jalani ketika mengalami stroke. Cara mengatasi stroke pun berbeda-beda sesuai yang kamu alami, baik itu pada fase subakut, fase akut (baru kena stroke), dan fase pasca stroke. Berikut cara mengatasi stroke berdasarkan kondisi yang dialami:

    • Pada tahap subakut, ketika terjadi penyumbatan akibat stroke, umumnya tindakan medis dilakukan untuk menghilangkan obstruksi tersebut. Pengobatan pada fase ini dapat melibatkan penggunaan obat alteplase (melalui trombolisis) atau bahkan tindakan langsung untuk mengangkat sumbatan tersebut (trombektomi, yang biasanya dilakukan dalam operasi).

    • Sementara pada tahap akut, pasien akan dirawat di rumah sakit dengan tujuan mengantisipasi kemungkinan memburuknya gejala stroke. Selama perawatan ini, pasien juga akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab stroke. Untuk mendeteksi faktor-faktor risiko stroke, biasanya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti Transcranial Doppler (TCD), analisis darah, konsultasi kardiologi, dan beberapa tes lainnya.

    • Sedangkan pada tahap pasca, pengobatan stroke akan difokuskan pada upaya pencegahan stroke berulang dan pemulihan. Ada berbagai jenis terapi yang akan diterapkan pada tahap ini, termasuk fisioterapi dan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS). Jika pasien memiliki riwayat hipertensi, dokter tentu akan terus memantau tekanan darah pasien secara rutin.

    Itu dia fakta seputar gejala, penyebab, dan pengobatan stroke. Apabila kamu mengalami gejala stroke secara mendadak, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter saraf. Dengan begitu, dokter saraf akan melakukan penilaian penyebab kamu mengalami stroke sehingga nantinya dokter spesialis saraf bisa membantu melakukan perawatan terkait stroke. 

    Sumber: 

    Mayo Clinic. Stroke. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun