Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya

30 Agustus 2023   11:53 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:09 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Pernahkah Anda mengalami rasa sakit kepala di bagian belakang? Sakit kepala bagian belakang memang menjadi salah satu keluhan umum yang bisa dialami siapa saja. Penyebab sakit kepala pun beragam, bisa karena sakit kepala primer yang terjadi sendiri tanpa penyebab yang mendasarinya dan sakit kepala sekunder yang merupakan gejala penyakit atau kondisi yang mendasarinya. 

Gejala sakit kepala bagian belakang bisa bersifat ringan maupun parah. Jika kondisinya cenderung ringan, gejala sakit kepala belakang dapat mereda dengan sendirinya. Tetapi jika kondisi sakit kepala cenderung parah, tentu Anda perlu mendapatkan perawatan khusus. 

Sebab, sakit kepala parah bisa terjadi akibat adanya gangguan saraf atau masalah kesehatan lain yang serius. Lantas, kenapa seseorang sering sakit kepala bagian belakang? Yuk ketahui penyebabnya!

Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Seperti namanya, sakit kepala belakang mengacu pada nyeri yang dirasakan di bagian belakang kepala. Jenis sakit kepala ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala primer yang paling umum terjadi. Sakit kepala tegang dapat menyebabkan nyeri di sekitar bagian belakang bawah kepala yang dapat menjalar ke leher dan mata. 

Sakit kepala karena tegang cenderung disebabkan oleh stres emosional atau fisik dan ketegangan pada otot kepala dan leher. Tak hanya itu, postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan ketegangan pada punggung bagian atas, leher, dan bahu.

Banyak hal lain yang dapat menyebabkan sakit kepala karena tegang, termasuk kurangnya asupan cairan dalam tubuh. Untuk mengatasi sakit kepala tegang yang cenderung ringan, ada beberapa cara meredakan sakit kepala yang bisa Anda lakukan, seperti:

  • Minum banyak air

  • Melakukan latihan seperti yoga atau pilates untuk melemaskan otot di kepala, leher, bahu, dan punggung 

  • Memijat leher dan punggung bagian atas untuk membantu mengendurkan otot-otot di area sekitarnya

2. Migrain

Dibanding sakit kepala tegang, sakit kepala migrain cenderung lebih menyakitkan. Namun sakit kepala migrain biasanya ditandai dengan sakit di satu sisi kepala. Meski begitu, ada beberapa kasus sakit kepala migrain yang memengaruhi kedua sisi kepala, bagian belakang kepala, dan juga leher.

Ada sejumlah penyebab yang dapat memicu sakit kepala migrain. Para ahli percaya bahwa migrain disebabkan oleh perubahan aktivitas sel otak hingga mengakibatkan pembuluh darah berkontraksi dan menimbulkan tekanan di area tersebut dan menyebabkan sakit kepala migrain. 

Pada wanita, migrain lebih sering terjadi pada  masa menstruasi, saat kadar hormon berubah. Untuk mengatasi sakit kepala migrain dan meminimalkan ketidaknyamanan, Anda bisa penuhi kebutuhan cairan dan pastikan mendapatkan waktu istirahat yang berkualitas. Umumnya, gejala migrain bisa mereda apabila Anda beristirahat di tempat gelap. Sebab, salah satu gejala migrain bisa disebabkan oleh sensitivitas cahaya.

3. Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala primer yang menyebabkan nyeri parah yang berulang pada satu sisi kepala, biasanya di sekitar mata, pelipis, atau bagian belakang kepala. 

Selain sakit kepala di bagian belakang, gejala sakit kepala cluster juga ditandai dengan mata merah dan berair, wajah yang memerah,  kelopak mata terkulai di sisi yang sama dengan rasa sakit, pupil yang lebih kecil, dan tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak dibanding biasanya.

Ketika sakit kepala cluster menyerang, dokter saraf dapat memberikan obat-obatan dan melakukan terapi, seperti pemberian oksigenasi dosis tinggi selama 15-20 menit, pemberian obat-obatan sesuai indikasi, melakukan terapi pendukung seperti fisioterapi, dan melakukan tindakan bedah jika diperlukan.

4. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital juga termasuk sebagai penyebab sakit kepala bagian belakang. Neuralgia oksipital adalah sakit kepala yang jarang terjadi namun dikategorikan sebagai sakit kepala yang parah. Gejala sakit kepala jenis ini biasanya dimulai  daro pangkal leher dan menyebar ke kepala, lalu ke belakang telinga dan umumnya terjadi akibat adanya kerusakan atau iritasi pada saraf oksipital.

  • Selain itu, gejala neuralgia oksipital juga dapat berupa, perubahan penglihatan, sakit mata, tinnitus, hidung tersumbat, dan sensasi mati rasa atau kesemutan pada sisi yang sama dengan nyeri

  • Cara meredakan sakit kepala bagian belakang akibat neuralgia oksipital dapat dilakukan dengan melakukan kompres hangat, istirahat, melakukan pijatan, dan minum obat penghilang rasa sakit yang dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan. 

5. Postur Tubuh yang Buruk

Jika Anda menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer atau harus duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam karena pekerjaan, bisa jadi kondisi ini akan membuat postur tubuh menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini dapat menyebabkan otot menjadi lelah, terlebih jika Anda duduk dengan posisi membungkuk.

Pasalnya, membungkuk dapat menimbulkan tekanan pada otot leher dan bahu, sehingga menyebabkan ketegangan di area ini. Ketegangan ini lah yang dapat memicu sakit kepala tegang yang mungkin Anda rasakan di bagian belakang kepala.

Untuk membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi risiko sakit kepala, seperti:

  • Jaga postur tubuh dengan mengusahakan untuk duduk tegak dan tidak membungkuk

  • Duduk di kursi yang dapat menopang pinggang, Anda bisa menggunakan kursi kesehatan yang memang ditujukan untuk memperbaiki postur dan mengurangi ketegangan pada pinggang

  • Istirahat secara teratur untuk membantu mengurangi stres dan ketegangan pada otot punggung

Cara Meredakan Sakit Kepala

Apapun penyebabnya, sakit kepala tentu dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas keseharian. Jika sakit kepala belakang tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu, Anda bisa melakukan beberapa pengobatan.

Berikut cara meredakan sakit kepala yang bisa Anda lakukan:

  • Mengonsumsi obat dijual bebas maupun obat resep yang dikhususkan untuk mengatasi nyeri, namun pastikan Anda telah melakukan konsultasi dengan dokter

  • Melakukan relaksasi dengan meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi stres dan ketegangan yang dapat menyebabkan sakit kepala

  • Akupuntur dan pijat untuk meredakan ketegangan otot dan nyeri di kepala maupun leher

Sumber:

National Headache Foundation: The Complete Headache Chart, Tension-Type Headache. Arthritis.

American Migraine Foundation. What to Know About Low-Pressure Headaches.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun