"Halah, cuma komentar gitu aja ya nggak udah ditanggepin kali." Hahaha, tidak semudah itu, wahai netizen. Ada dampak psikologis juga loh dari komentar-komentar negatif yang diberikan. Nggak semua orang bisa tahan dengan komentar negatif, bahkan ada yang sampai ingin bunuh diri karena menurutnya komentar-komentar yang didapat terlalu menyakitkan untuk dibaca dan didengar.Â
Biasanya mereka yang sering mendapatkan komentar-komentar negatif di sosmed bisa saja mengalami gangguan kesehatan mental, seperti yang sering terjadi dan mudah dijumpai adalah kalangan-kalangan remaja yang malah stress karena terlalu aktif dengan social media mereka, yang sering menjadi pemicu stress saat ini adalah ketika seorang pengguna sosmed selalu mengikuti trend atau keinginan-keinginan pasar tertentu untuk tetap berada pada titik populernya.Â
Perilaku tersebut semakin membuat seseorang menjadi orang lain dan menimbulkan tekanan fisik maupun mental yang dapat menyebabkan anxiety (kecemasan), panic attack (kepanikan berlebih), stress, bahkan depresi. Jadi, mari kita lebih bijak dalam menggunakan social media kita.
Referensi :
Agnew, R. (1992). Foundation for a general strain theory of crime and delinquency.
Dempsey, A., Sulkowski, M., Dempsey, J., & Storch, E. (2011). Has cyber technology produced a new group of peer aggressors? CyberPsychology, Behavior, & Social Networking, 14, 297-302. doi:10.1089/cyber.2010.0108
Hinduja, S., & Patchin, J. W. (2009). Bullying beyond the schoolyard: Preventing and responding to cyberbullying. Thousand Oaks, CA: Sage.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI