Nah sebenarnya apa sih imigran digital itu? Jika kita bedah dari dua kata tersebut kita akan menemukan kata 'imigran' dan 'digital'. Nah kata imigran sendiri memiliki arti adalah seorang pendatang atau orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, nah dari kata 'digital' yang penulis maksud adalah sebuah dunia di mana adanya sebuah kecanggihan atau kemajuan teknologi informasi komunikasi maupun teknologi lain yang memudahkan dalam melakukan kegiatan apapun.Â
Nah jadi sudah bisa tergambar ya, apa yang ingin saya harapkan terhadap pembaca. Jadi imigran digital yang saya maksud adalah orang yang baru datang atau orang pendatang, dalam konteks ini adalah yang tadinya gaptek atau masih kurang familiar dengan teknologi zaman sekarang dan mereka dipaksa untuk bisa mengikuti arus perkembangan zaman.
Nah sementara pribumi digital, jika kita bedah dari satu kata 'pribumi' memiliki arti bahwa ia adalah penduduk asli yang sudah ada di sana cukup lama.Â
Artinya bahwa pribumi digital ini bisa kita katakan sebagai generasi milenial atau generasi z yang memang sejak lahir hingga saat ini mereka dibekali dengan adanya kecanggihan teknologi atau mereka lahir di era digital.Â
Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa dia itu imigran digital atau pribumi digital?Â
Imigran digital seperti dari pengertiannya bahwa mereka adalah seseorang pendatang atau kelompok masyarakat pendatang dari era konvensional ke era digital. Nah sudah terlihat gambaran jelas ya siapa ya tentu saja orang tua kita yang memiliki umur saat ini 50 sampai 60 tahunan. Di mana mereka itu memang dipaksa untuk terus dapat bisa mengikuti arus perkembangan zaman yang serba canggih ini.Â
Yang biasanya mereka hanya menggunakan telepon seluler biasa yang menggunakan basis pulsa. Akan tetapi mereka juga dipaksa untuk dapat bisa mengoperasikan WhatsApp, karena mayoritas masyarakat Indonesia telah menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi.Â
Nah perlu diingat juga bahwa imigran digital ini juga perlu pengawasan terhadap kita yang masuk di ranah pribumi digital. Yang artinya secara psikis mereka akan menerima secara mentah-mentah informasi dan juga berita yang mungkin bisa dishare oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Â
Karena para imigran digital ini biasanya dari sifat mereka yang tadinya gaptek dan harus dituntut ikut melakukan apa yang mayoritas masyarakat lakukan hal ini adalah menggunakan gadget, maka apa yang para imigran digital ini lakukan adalah suatu hal yang baru dan belum familiar.Â
Nah lalu siapa sih sebenarnya pribumi digital ini? Pribumi digital ini adalah kita yang sedari muda sedari sedari lahir itu paham seluk-beluk dunia digital dan juga isu-isu yang terjadi di dunia digital.Â
Mulai dari hoax, sarkas, cyberkriminal  hingga isu-isu yang dapat memecah belah rasa kebhinekaan kita. Hal-hal inilah yang kita sebagai pribumi digital perlu mengawasi dan terus mengawal para imigran digital ini.Â