Satu waktu, Mama ngomong dengan mata berkaca-kaca, "Mama memang harus pelit. Coba kamu hitung biaya pengobatan bapak sebulan, biaya kebutuhan hidup kita sebulan, biaya sekolah kamu dan abang-abangmu, ditambah biaya-biaya lain. Mama cuma buka warung. Mana ada lagi uang lebih. Harusnya kamu bersyukur kalau Mama tidak mesti berhutang untuk menyambung hidup kita semua."
Perasaan haru dan menyesal ketika mendengar perkataan Nyokap saat itu. Dimata gue, My Mom is My Hero. Dia menjadi sosok yang rela melakukan apa saja demi masa depan anak-anaknya dan kesembuhan suaminya. 15 tahun Bokap dalam keadaan sakit, Nyokap lah yang setia menemani dan merawatnya.
Apakah setelah hal itu gue berubah??? Besoknya gue deketin nyokap, "Ma, beliin sepatu Nike baru dong. Temen-temenku pada pake sepatu Nike Air Jordan, masa aku masih pake sepatu butut ini." Tanpa menoleh, Nyokap nyambit gue pake piring kaleng. Hahahahaha.
Sekarang nyokap udah tua, sering sakit-sakitan. Hiburannya adalah cucunya (anak gue). Sekuat tenaga gue mencoba membahagiakan nyokap. Walau nyokap ga pernah ngeluh, tapi rasanya gue belum bisa membahagiakannya. Doakan nyokap gue tetap sehat dan kuat yah...Amin
2. Maria Fransisca Lumban Tobing (Bidang Sosial)
Mungkin sudah ada yang menebak, dan anda benar!!!! Dia adalah bini gue. Wanita satu ini benar-benar pakar dalam bidang sosial. Di daerah sekitaran rumah, orang-orang ga terlalu kenal ama gue.
Kalo kalian nekat bertanya seperti ini di daerah rumah gue, "Mas/Mbak, tau rumah Junet ga?"
Gue pastikan ada beberapa kondisi yang akan kalian hadapi sbb :
1. Kondisi 1
A : "Mas, tau rumah Junet ga?"
B : "Hah??? Apaan tuh??? Itu species hewan baru?" (sambil garuk-garuk pantat)