Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Meniti Jalanan Setapak 15

6 Januari 2025   16:46 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Itu bisa Ayah pertimbangkan," jawab Ki Purnomo.

"Oh iya Ayah, tadi waktu kami berjalan kemari, kami ada ide ingin belajar membaca dan menulis," Ratri berucap sambil sekilas menoleh ke Widura, "Bagaimana Ayah? Ayah bisa mengajari kami?"

Di Kerajaan Semala di saat ini tidak semua orang bisa membaca dan menulis. Hanya kaum bangsawan, pejabat, pujangga, sebagian pedagang, dan sebagian kecil rakyat biasa yang mengenali aksara.

"Kalian ingin bisa baca tulis?" tanya Ki Purnomo.

Widura dan Ratri berbarengan mengangguk.

"Itu bagus. Tapi Ayah tidak bisa mengajari kalian. Namun mungkin Ki Rana bisa jadi guru kalian. Untuk persoalan ini, nanti saja kita bicarakan lagi," ucap Ki Purnomo.

Ratri pun senang mendengar janji ayahnya. Setelah menitipkan medali dan bingkisan hadiah, Ratri dan Widura kembali minta ijin kembali ke arena ketangkasan bela diri silat. Namun sebelum menuju arena, mereka membeli sekantong makanan, jajanan, dan minuman untuk mereka dan teman-teman yang lain.

"Ratri, Ki Rana itu siapa?" Widura bertanya saat berada di lapak penjual makanan.

"Ki Rana itu seorang tokoh tua di Desa Pandan Asri. Kata Ayah beliau dulunya seorang pejabat kadipaten," jawab Ratri.

Widura bergumam sambil manggut-manggut.

Sementara Widura dan Ratri masih berada di sekitaran pasar, Sogol dan dua anak lainnya berada di arena ketangkasan memanah mencari-cari keberadaan Pangga. Sepupu Wira yang satu ini memang seorang pemanah yang baik. Saat tiga anak ini menemukan Pangga, ia sudah memenangkan beberapa putaran adu memanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun