Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Meniti Jalanan Setapak 12

18 Desember 2024   07:37 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:46 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengumuman berhenti sejenak sebelum akhirnya terdengar kembali, "Peserta yang sudah dipanggil silahkan menuju arena."

Tepuk tangan terdengar riuh. Para peserta melangkah menuju arena yang telah dipersiapkan. Para wasit juga mulai menempati posisinya masing-masing.

Di sebuah arena yang ditonton Widura dan teman-temannya, dua anak berperawakan cukup besar berdiri berhadapan. Di satu sisi adalah seorang anak yang mengenakan seragam hijau, dan di sisi lawannya adalah seorang anak yang berpakaian biasa. Setelah wasit meneriakkan aba-aba, dua peserta memulai gerakannya.

Langkah-langkah dua peserta sama-sama mantap. Tatapan mata mereka mengincar kesempatan menyerang. Setelah beberapa saat, tiba-tiba peserta berseragam melancarkan pukulan ke arah dada. Lawannya melakukan gerak bertahan melindungi dada sambil melangkah mundur. Karena serangannya gagal, peserta berseragam melangkah mundur dan menarik pukulannya.

Begitu peserta berseragam menarik langkahnya, lawannya langsung meloncat sambil melontarkan tendangan lurus menyamping ke arah perut. Wajah peserta berseragam terlihat terkejut. Ia tidak menyangka kalau lawannya melakukan serangan mendadak setelah menghindari serangannya. Tendangan peserta berpakaian biasa begitu deras melaju mengincar perut lawannya. Pontang-panting peserta berseragam membuang badannya ke belakang. Tangannya mencoba menutupi arah tendangan peserta berpakaian biasa sekenanya.

Tubuh peserta berseragam berguling menjauh. Walau tendangan peserta berpakaian biasa tidak telak menemui sasaran dan menghasilkan nilai, tangan peserta berseragam agak terasa ngilu akibat terkena tendangan. Karena jarak peserta berseragam agak jauh di luar jangkauan serangnya, peserta berpakaian biasa kembali bersikap siaga. Di sisi lain, peserta berseragam segera bangkit bersikap siaga kembali. Pakaiannya agak kotor terkena noda tanah setelah ia berguling menghindar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun