Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Meniti Jalanan Setapak 10

6 Desember 2024   14:22 Diperbarui: 12 Desember 2024   08:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, apa ada latihan khusus? Atau guru hanya ingin ganti suasana?" ujar Murti.

"Kalau latihan khusus, latihan khusus seperti apa kira-kira?" Widura menambahkan pertanyaan.

"Apa mungkin latihan main air?" jawab Sogol sekenanya.

Tiga teman yang lain tertawa mendengar jawaban asal Sogol itu. Tapi di saat yang sama, mereka melihat sosok guru mereka berjalan mendekat sambil membawa cangkul di pundaknya. Ia juga memakai topi petani di atas kepalanya. Sepertinya ia baru pulang dari sawah dan langsung menuju ke tepian sungai.

"Selamat sore, guru," sapa empat bocah itu setelah Ki Jagabaya datang mendekat.

"Selamat sore. Kalian sudah lama di sini?" ucap Ki Jagabaya.

"Tidak, guru. Kami baru saja datang ke sini," Widura menjawab.

"Ki Jagabaya, perkenalkan nama saya Ratri. Saya dari desa sebelah, ingin belajar silat dari Ki Jagabaya," Ratri berucap setelah Ki Jagabaya menjatuhkan pandangan ke arah dirinya.

"Oh, ini toh ternyata anaknya Ki Purnomo yang bungsu. Sebelum ke sini, apakah kamu sudah minta izin ke bapakmu?" tanya Ki Jagabaya.

"Sudah, Ki. Bapak juga titip salam untuk Ki Jagabaya. Katanya bila ada waktu akan datang ke rumah Ki Jagabaya," jawab Ratri.

"Oh, ya ya ya. Kalau begitu sampaikan balasan salamku untuk bapakmu," Ki Jagabaya berkata sambil manggut-manggut. Lalu lanjut bertanya, "Kenapa kamu tertarik belajar silat?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun