Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Cinta Hana dan Topi Hijau 1

1 Oktober 2024   08:56 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mentari pagi menyapa Hana dengan hangat, menyeruak melalui celah-celah daun rimbun pohon trembesi yang menjulang tinggi di kompleks kampus. Udara segar beraroma tanah dan dedaunan mengusir kantuk yang masih tersisa. Hana melangkahkan kaki dengan penuh semangat, menelusuri jalan setapak yang membelah taman asri di tengah kampus.

Bunga-bunga aneka warna bermekaran dengan indah, menghiasi taman yang tertata rapi. Burung-burung berkicau, menciptakan alunan musik alam yang menenangkan. Bangunan-bangunan kampus berdiri kokoh, selayaknya sebuah keyakinan yang berdiri di atas pondasi ilmu pengetahuan.

Hana, yang kini sedang menjalani hari-hari sebagai mahasiswi baru Fakultas Komunikasi, menikmati pesona suasana pagi di kampusnya ini. Ia baru saja menginjakkan kaki di dunia perguruan tinggi, dan ia merasakan semangat baru yang membara di dalam dirinya.

Langkah Hana terhenti sejenak saat matanya menangkap sebuah gazebo di area gedung Fakultas Psikologi, yang bersebelahan dengan Fakultas Komunikasi. Gazebo itu terbuat dari kayu jati tua, dengan atap dari jerami yang menaungi dua sosok mahasiswa yang tengah asyik berdiskusi.

Hana penasaran dengan keasyikan tersebut, ia pun melangkah mendekat. Dari kejauhan, ia bisa melihat seorang mahasiswa bertopi hijau sedang menjelaskan sesuatu dengan penuh semangat. Matanya berbinar-binar, suaranya bersemangat, dan gesturnya penuh ekspresi. Di hadapannya, seorang mahasiswa lain tampak serius mendengarkan, sesekali mengangguk dan menimpali dengan pertanyaan.

Hana terkesima dengan mahasiswa bertopi hijau itu. Ia terlihat begitu bersemangat dan berpengetahuan luas. Hana tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tetapi ia bisa merasakan aura positif yang terpancar dari pria itu.

Hana ingin menjadi sosok pembawa pesan-pesan yang inspiratif, mengungkap kebenaran, dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap suatu saat nanti, ia bisa menjadi seperti mahasiswa bertopi hijau itu, yang terlihat begitu bersemangat dan berpengetahuan luas.

Hana tersenyum, menikmati suasana asri dan penuh inspirasi di pagi ini. Ia pun melanjutkan langkahnya, menuju gedung Fakultas Komunikasi, dengan senyum masih menghias bibirnya dan semangat yang mengisi kalbunya.

Di suatu sore yang cerah, Hana asyik membaca buku di perpustakaan kampus. sinar keemasan mentari sore menembus ruangan baca, menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Hana larut dalam lembaran-lembaran buku, menyerap pengetahuan yang terpampang di hadapannya.

Tiba-tiba, pandangan Hana tertuju pada jendela besar yang menghadap ke halaman belakang perpustakaan. Ia melihat sosok yang tak asing lagi, mahasiswa bertopi hijau itu, sedang bermain bola dengan dua temannya. Yang mengejutkan, mereka tidak bermain dengan mahasiswa lain, melainkan dengan anak-anak remaja yang sepertinya berasal dari kampung di sekitar kampus.

Anak-anak itu terlihat sangat bersemangat, berlari kesana kemari dengan riang. Mereka tertawa lepas, menikmati permainan bola yang sederhana itu. Cowok bertopi hijau itu terlihat begitu bahagia, bermain bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun