karena sesuatu yang baru baiknya cemerlang
agar terang mengiringi sejak mula,
Begitulah harap.
. . . . . . . .
Aku hanya bicara aku,
sebab tidak yakin kamu bagaimana
Senang kah? Suka kah?
Salah salah tebak ku, daratanmu dikuasai kebingungan?
Meronta, kamu sok-sok an bukan tokoh utama
Nyatanya selain utama kamu selalu pertama
Yang lebih nyata,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!