Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Potret V

1 April 2020   05:30 Diperbarui: 1 April 2020   05:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: stormsizedsummer on tumblr

 

Planet air tanpa daratan, itulah kamu sang penakluk

Palung terdalam, di sanalah aku menempatkan ketenggelamanku

Masa, hanyalah kecakapan menyesatkan saat kita berpacu dengannya

Lalu menulis puisi cinta, aku tak sedia waktu saking tangkasnyanya masa lewat

Tapi ya, kamu aku cintai begitulah intinya,

Shhhhh... kusayapkan kalimat-kalimat ini..

Sudah halaman yang ke sekian ratus, tapi yang kutulis masih saja kata yang sama; rindu, biru, haru

"Bagaimana rasanya?" kaukah itu yang bertanya?

Bahagia, yang tak berkesudahan, serupa air di planet tanpa daratan, biru warna kedalamannya

Biru,

menaklukan

Biru,

Menenggelamkan.

Tapi penjelasanku tak memadai, bukan?

Ia hanya mewakili dari banyak

Bahagia bukan lagi berdefinisi pelangi,

Bahagia tak pernah jauh-jauh dari sampingmu.

Hening, pesanku sampai tidak?

Tak apa, tetap kulanjutkan

Begini, waktu bersamamu selalu mengalahkan banyak kebahagiaan di masa yang....

Sial, lagi-lagi terpotong kedipan mentari, sekarang ia menuju takhta

Baiklah, kuakhiri, "Selamat cinta, Pagiku,"

*Potret berarti gambar atau lukisan yang seringkali merepresentasikan seseorang, yang mana seseorang tersebut menjadi dominan dalam gambar. Seri Potret berisikan 'surat terbuka' dalam bentuk puisi yang ditujukan untuk satu orang. Pesan yang disampaikan bisa perihal penantian, rasa cinta, rindu, dll. Semoga bertemu di Seri Potret selanjutnya!

Puisi Seri Potret Sebelumnya :
Potret II
Potret III
Potret IV


Puisi Lainnya:

Sepertinya Ada yang Tak Nampak di Jendela

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun