Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mata Bintang

9 Maret 2018   10:48 Diperbarui: 31 Maret 2020   01:51 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration Source: WeHeartIt

Bintang masih jatuh di siang yang teriknya ampun,

Dan aku tidak ingin memikirkan apapun

Entah perut lapar yang perih atau atap bocor diterpa giatnya embun

Hanya ingin berdiam atau paling tidak menertawai dukun

Hanya ingin seminggu menyepi

Menyisihka diri

Menepi dari arus tak terperi

Mendarat di pulau dewi

Bintang, jatuh kapan saja ia mau

Dia menjadi dewasa di depan mataku,

Sementara tak ada keberanian padaku

Barang mengatakan malam ini kulihat bulan hanya separuh lampu

Separuhnya lagi kulihat padamu

Barang mengatakan teori lama soal cinta itu buta,

Bahkan apabila cinta tak tunanetra,

Itu akan selalu mengorbit pada kamu punya mata

 

Mata Bintang,

 

Bandung, 9 Maret 2018 10:40

Zahra

Puisi lainnya: 

Ragam Suara yang Berirama Diam

Kamu Mengerti Hujan Tidak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun