Astaga,
Hujannya karena aku,
Maafkan,Â
Terakhir, sumpah. Bencinya dimana?Â
Di hujan yang sebab aku,Â
Di hujan pada hatimu,Â
Biar kini hujan sesalku tak tertampung sungai mana pun,
Itu, hujan bersiap melaknati aku,
Terakhir: Maaf (tapi sudah terlambat)
Bandung, 3 Oktober 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!