Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Pisahkan Saja Kalau Bisa

12 September 2016   11:52 Diperbarui: 31 Maret 2020   00:53 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kuliahku lancar, BAB yang enggak lancar"

"Rindu tuh," katanya

"Sembelit,"

"Hahahaha"

"Aku pernah bilang kenapa waktu dulu aku bela-belain ketemu kamu, aku bilang aku mau kalau nanti kita jauhan, kamu nggak akan lupa masa-masa itu dan sekarang, aku senang karena rencanaku sepertinya berhasil."

Disa ngambek karena ia akhirnya tahu aku nginep di masjid, dan bahkan diusir karena dikira mencurigakan. Sampai kayak ngegembel di jalanan. Pernah pula nemuin Disa ketika sedang sakit, tapi kubohongi Disa yang menyadari badanku panas tak seperti biasanya. Entah bagaimana, tapi saat itu aku adalah remaja yang sedang jatuh cinta. Dan aku menikmati setiap kenangan, kenekatan demi Disa tanpa penyesalan.

Disa diam, tak menjawab. Kuterka ia sedang memikirkan hendak mengatakan apa, karena kebanyakan perempuan akan berpikir dulu sebelum mengatakan sesuatu, itu yang kutahu.

"Disa, aku tahu kamu mau bilang apa"

"Hmm, memangnya apa?"

"Kamu mau bilang kalau kamu semakin cinta aku kan?"

"Ngarep"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun