Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terduga Penyebab Tewasnya Warga Syiah Sampang, Tak Terbukti Bersalah

18 April 2013   16:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:59 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu Hari ini, 26 Agustus 2012, terjadi penyerangan terhadap komunitas Syiah di Sampang, Madura, “Dua orang meninggal, mereka bernama Hamama dan Tohir, lima orang luka-luka saat mencoba melindungi anak-anak dan wanita, saya ketakutan sekali,” itulah kata-kata Umi Kulsum ke Media.

Umi Kulsum, istri dari ustad Tajul Muluk, pemimpin Syiah Sampang, (yang kini dalam penjara) mengatakan, kejadian berasal saat pagi hari sebanyak 30 anak-anak, termasuk lima orang putra-putri Umi dan Tajul, dan lima kemenakannya, akan berangkat ke Pesantren Bangil di Malang dari Desa Nangkerenang Kecamatan Omben Sampang, Madura. Tiba-tiba ribuan orang menghadang mobil yang membawa mereka dan mendesak mereka untuk tidak pergi.

Saat kejadian tidak ada polisi, massa menyerang pria dewasa yang mencoba melindungi anak-anak dan wanita dengan pedang, golok dan lain-lainnya.

Sampai saat ini, walau korban telah berjatuhan, tetap saja terjadi pro-kontra terhadap akar konflik yang terjadi di Sampang tersebut.

1364962767957906818
1364962767957906818

Itulah penggalan News Mencekam yang terjadi tahun lalu; penyebabnya pun, karena begitu banyak tokoh yang ikut berkomentar, kemudian menjadi simpang siur. Bahkan, ketika itu dengan cepat  Menteri Agaman katakan  bahwa yang terjadi di Sampang hanyalah konflik keluarga.

Ketika itu, menurut Menteri Agama, " .... perselisihan pribadi yang tak terselesaikan dalam keluarga antara Tajul Muluk dan Rois yang sama-sama punya pengikut. Konflik itu diawali oleh urusan yang sangat pribadi. Karena tidak selesai, urusan konflik keluarga kemudian meluas jadi konflik warga. Konflik bukan karena perbedaan paham diantara keduanya. Karena saudara Tajul Muluk itu punya pengikut, lalu saudara Rois juga punya pengikut, di situlah konflik warga itu. Tapi tidak berdasarkan pemahaman keagamaan mereka masing-masing. Oleh sebab itu, semua pihak menahan diri tidak memperkeruh keadaan dengan mewacanakan konflik, ..."

Rois Al Hukama, sebagai dalang kerusuhan penyerangan terseut ditangkap polisi. Rois Al Hukama dituduh sebagai dalang karena melakukan provokasi yang menyulut kerusuhan massa, pembakaran properti, pengeroyokan, dan pembunuhan terhadap warga Syiah di Sampang Madura. Proses persidangan yang menghadirkan 20 saksi, hanya satu yang mengakui keterlibatan Rois; selain itu tidak ada; atau bahkan tak ada saksi yang mau bersaksi tentang hal tersebut.

[Ada juga dugaan bahwa para saksi mendapat tekanan dan ancaman, sehingga tak mau bersaksi dengan sebenarnya; bahkan Jaksa Penuntut Umum pun, kesulitan mendapat/kan saksi yang memberatkan terdakwa].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun