Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebohongan Publik Ketua DPR RI

29 Mei 2012   16:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1337348895613463306
1337348895613463306

Lalu, atas dasar apa Marzuki Alie katakan bahwa “  ... , tidak semua daerah, hanya daerah tertentu. Kita ini ada hampir 500 kabupaten/kota,yang ributkan hanya satu kabupaten. Jangan kita mengeneralisasi seolah-olah seluruh Indonesia begitu. Kejadian yang itu kan hanya di Kota Bogor saja.  ...” Sebagai ketua dari Dewan yang menyuarakan suara-aspirasi politik seluruh rakyat Indonesia, pernyataan Marzuki Alie, justru telah melukai perasaan rakyat RI, yang ikut memilihnya sehingga menjadi Ketua DPR RI. Teganya Marzuki Alie membohongi rakyat yang memilihnya; membohongi umat beragama; menyakiti hati mereka yang minoritas; menambah kepedihan hati kaum minoritas yang sudah mengalami penindasan serta menjadi umat yang tertindas.

Akhir kata, Bang Marzuki Alie,  jujurlah bahwa ada pelanggaran HAM di Nusantara, dan tanyakan kepada pemerintah serta tekan mereka agar merubah semuanya sehingga menjadi lebih baik. Ente tak perlu malu tentang pelanggaran HAM di Nusantara; ente tak perlu membantah.  Jika ente, masih mempunyai hati sebagai wakil rakyat RI, maka coba berpikir sebagai orang-orang yang HAM nya di rampas; coba ente berpikir sebagai orang-orang yang tertindas dan ditindas karena agama - kepercayaannya; coba ente ada di antara rakyat yang menangis; coba ente ada di antara mereka yang termarginalkan.

1336483833981434085
1336483833981434085

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun