Orang yang berlogos, adalah manusia berilmu - mempunyai hikmat; seseorang yang cinta (philia) dan selalu berkata-kata penuh (berhubungan dan menghasilkan) hikmat, adalah seorang philosophia/is - filosof. Â Orang biasa pun mampu berlogos, karena manusia bisa dipahami - dimengenti karena logoi - logou (kata-kata) nya. Pemimpin, elite bangsa, anggota parlemen, dan seterusnya, jangan cuma punya kemampuan untuk memimpin (karena ada kuasa dan kekuasaan), tetapi harus belajar untuk mampu (serta berkemampuan) mengungkapkan kata-kata yang dapat meyakinkan orang lain, sehingga mereka mendapat pengetahuan baru atau pun berkembang secara intelektual dan kecerdasannya.
Pemimpin yang hanya andalkan Uang-Kuasa-Kekuasaan, maka ia sepatutnya tak layak untuk memimpin; ia hanya akan menghasilkan manusia-manusia opurtinis, abs, serta dikelilingi oleh para penjilat. Dan dengan penuh kepastian, akhir dari mereka akan berakhir di/dalampenjara hukum atau pun penjara sosial. Mereka akan cepat terlupakan, dan hilang dari kenangan.
ABBAH JAPPY M PELLOKILA JAMPRET HATI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H