yang menghentikan aliran deraian air mata
Pelukan dan telapak tangannya yang menjadi
bak air mata serta menyimpan dalam hatinya
Ketika satu demi satu
anak-anak menjadi
dan jadi dalam dekapan tangan kasih sayangnya
Ia kembali menjadi PUSAT
bukan lagi PUSAT kesepian dan kesendirian
bukan lagi pusat mengalirnya air mata
bukan lagi pusat derita dan kesedihan
Ia menjadi pusat senyum, pusat cerita cinta, pusat cerita cita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!