terjal ini semakin menyesakkan dadakuÂ
tersengal kembang kempisnya nafasku
tak karuan detak vibrilasinya jantungkuÂ
tak ayal kram jua kedua bilah kakiku
Tujuanku, ....
dimanakah engkau sebenarnya berada
bilakah engkau akan tampak nun jauh di sanaÂ
rabunkah  mataku karena lelah dan terlukaÂ
kuselidiki diri ini apakah engkau tetap nirmala
Tujuanku, ....
aku ingin engkau menjadi tempatku melepas lelah
aku ingin bersandar selamanya dalam risalah
di mana aku, tubuhku, jiwaku, ragaku berserah
dalam pelukanmu yang teramat megah
Tujuanku,...
beribu-ribu  jalan perih sudah ku tempuh
demi engkau aku tidak berkeberatan berpeluh
meski habis tenagaku untuk mengayuh
meski habis seluruh perbekalan ku rengkuh
Tujuanku,...
bias - bias citaku semakin memudar
semangatku semakin merengek untuk makar
emosi jiwaku menghimpit ingin keluar
namun engkau tak jua berujar
Tujuanku, .....
dimanakah engkau
suara hatiku semakin sengau
langkahku semakin galau
arahku semakin risau
hingga jeritku  menjadi derau
Tujuanku,.....
berapa lama lagi aku tiba padamu
pengejewantahanmu semakin semu
ketaksaanmu semakin memburu
hingga sawalapun terjadi dalam kalbu
Tujuanku,....
jemputlah aku .....
aku lelah dan terluka......
j.a.parris untuk sang september yang menyapa  01/09/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H