Mohon tunggu...
J A Parris
J A Parris Mohon Tunggu... Insinyur - "Seorang pria dengan rasa apel segar..."

Light Giver Motivator Pelatihan Management Konsultan Teknologi Informasi Konsultan Bisnis Pengajar Bahasa Inggris untuk bisnis Pencinta bait bait indah kontak: japarris@gmail.com Line ID: japarris

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Penciptaan Wanita

10 April 2017   05:55 Diperbarui: 10 April 2017   13:30 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan itu sih, intinya sebagai penghargaan buat pendamping hidup yang sudah bersusah payah sejak pagi hingga pagi lagi demi pasangan yang mencari nafkah, terkadang mereka tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, 100% waktu untuk suami dan anak-anak (itu kenapa banyak ibu-ibu mandinya sore alesannya karena suami mau pulang kerja, padahal miris nya karena baru waktu itulah mereka sempat mandi).

 Inti dari permasalahan merasa diperlakukan tidak adil mungkin juga bisa diperhatikan dari hal – hal berikut :

  • Tuntutan istri yang melebihi kemampuan suami, akhirnya suami merasa tidak dihargai jerih payahnya, padahal sih bagus karena itu akan memacu suami untuk bekerja lebih giat demi istri tercinta (emang lu punya bini koh?....) punya lah…dulu tapi hahaha.
  • Istri yang kurang melayani suami, seperti kebutuhan kerja, makan siang suami sebaiknya dibawa dari rumah, Karena kata nenek saya, bekal yang disiapkan istri itu doa yang baik buat pekerjaan suami (#ribet gak suka masak ahhh, lagian banyak kantin deket kantornya…..kata ibu-ibu yang emang gak bisa masak lagi cari alesan).
  • Istri yang kurang memperhatikan perasaan suaminya, dikala lelah suami senang diperhatikan, mungkin diberikan pijatan lembut, atau dibuatkan air hangat untuk mandi dan sebagainya (mas…mass botak saya istri bukan babu….) dooh ini ibu-ibu galak amat ya….lah masa iya suami minta mandiin sama pembantu di rumah? Aneh deh si ibu ini.
  • Cantiklah untuk suamimu, jagalah tutur katamu, jangan menyakiti hati hanya karena suami belum mampu belikan Tupperware kesukaan kamu.
  • #stopppp….kenapa semua pekerjaan istri melulu Cuma suami anak suami anak rumah dapur kasur…? Kapan kita bersosialisasi kapan kita bergaul kapan kita ngemall kapan kita ngafe, shopping, jjs, godain brondong, arisan, spa, ??? jadi ngerasa jadi babu gw…kata si cici yang kelewat sewot….
  • #teruuusss buuu…..inget satu hal, dengan memiliki suami, hidup ibu terlindungi, terjaga dari orang jahat, prasangka buruk lingkungan, kekhawatiran keluarga, terjaga dari hal-hal yang dapat merugikan diri ibu sendiri, seperti orang-orang jahil, opportunis, predator, jambret, pemerkosa, tukang ojek yang sok ganteng…pak rt yang kumisnya bikin merinding….mau makan tinggal beli bahannya, bayangkan para single parent yang harus jadi ibu sekaligus ayah, jadi tulang rusuk sekaligus tulang punggung, jadi kira-kira gak adilnya dimana?
  • #gak bisa sering-sering keluar ketemu temen koh, kan kangen nongkrong, sosialisasi, jawaban untuk hal itu sepertinya kebanyakan suami over protektif atau memang ada sejarah dimana hal seperti itu justru mengarahkan para wanita untuk tidak lagi duduk pada kursi kodratnya sebagai tulang rusuk, dirumah anak belum makan, malah masih di salon, dirumah anak sakit, malah masih arisan, dirumah gak ada masakan, malah marahin si bibi. Kalau gitu kira-kira baiknya gimana ya ?
  • Jawabannya ada di kata “komunikasi” Karena saat sebuah hubungan, apapun itu kalau tidak ada komunikasi yang tertata maka sama saja dengan punya HP tapi gak punya pulsa dan udah masa tenggang, Cuma bisa main game doank HP nya. Nelpon gak bisa, sms gak ada pulsa, mau whatsapp gak ada pulsa, bbm apa lagi, ditelpon gak bisa disms gak dibales.
  • SUAMI!!! Bicara sama istrimu yang baik, sopan, dan benar. ISTRI!!! Dengarkan dulu penjelasan baru mulai bicara, kuping itu pasangannya mulut, kalau dua-duanya mulut bisa ada piring terbang, kalau dua-duanya kuping dikira itu rumah kuburan.
  • Time management dibicarakan, space management dijadwalkan, hobby management jangan mentang-mentang mampu, Karena ketimbang beli burung perkutut seharga 10 juta demi gengsi dan pergaulan, lebih baik belikan istri kalung emas, karena di masa sulit nanti istri tanpa diminta pasti akan merelakan itu disekolahkan dulu. Faham?!
  • Bukan Karena kepala keluarga lalu seenaknya!, bukan Karena suami uangnya sedikit lalu seenaknya, kalau selalu begitu sebaiknya dipikirkan kembali untuk tetap bersatu, karena kapal dengan dua nahkoda hanya akan karam di tengah lautan.
  • #tapi suamiku minta kawin lagi ? kalo itu saya gak ikut-ikut, saya tidak menganut faham poligami
  • #tapi suami saya selingkuh, itu apa lagi, entah ibu kurang cantik atau memang suami tidak nyaman di rumah Karena pulang kerja bukannya diperhatikan malah dapat tatapan sinis Karena belum setor uang.
  • #tapi istri saya gendut, lah pak??? Situ yang bikin gendut kok situ yang protes??? Bapak sehat ? bapak yang hamili dia, tapi bapak gak mau rawat istrinya, gak diajak olahraga, gak diperhatikan kebutuhannya, gak dijaga perasaaannya ? trus bapak cuekin ya gendut lah, trus pas gendut alesan kurang menarik bapak cari di luar ? bapak sehat ? kayaknya bapak perlu ke psikiater deh.
  • #bosen ah istri gak pinter melayani, wah pak…..rumput tetangga memang keliatan lebih hijau, tapi bapak tidak tahu jerih payah tetangga merawat dan menjaga rumput mereka untuk tetap hijau, mereka belikan pupuk, disirami berkali-kali, dicabuti rumput liarnya, bapak boro-boro punya rumput aja enggak, #lagi? Bapak sehat ?
  • #hubungan jadi hambar paaak….suami gak cinta lagi sama saya, katanya saya udah gak enak…
  • Bu…emangnya kue, gak enak dibuang….kalau setiap hari ibu makan Cuma pake nasi dan garam padahal mampu beli ayam goreng apa ibu mau ? kata gak enak itu gak mahal obatnya, cukup olahraga teratur, minum airputih yang banyak, ikutan zumba kegel pegel…

Dan banyak lagi percakapan saya curhatan para suami dan istri yang memang merupakan keluhan sehari-hari yang kayaknya tiada ujung dan pangkalnya, padahal kuncinya sederhana, yaitu komunikasi (alahh ngomong aja kooh kohh…lu aja ditinggal bini lu kabur…) hiks…iya yah, sok ngajarin padahal penulis sendiri gagal dalam berumah tangga, karena apa ????? KOMUNIKASI…..kurang lancar, beli HP mampu tapi beli pulsa gak mampu.

Bukan salah istri banyak menuntut, salah sendiri suka ngobral janji,

Bukan salah suami suka keluar rumah, salah sendiri gak merawat diri (pak anak banyak gak sempet, alah alesan ibu aja bilang aja males, ntar suami main diluar dibilang disia-siakan)

Komunikasi lah, suami seminggu sekali review, istri juga boleh mereview suami, jadi masing-masing akan terus memperbaiki diri, jangan cepat tersinggung, nanti masuk angin gak ada yang ngerokin, panti pijat mahal kan.

Nah penulis udah menilai dari kacamata genderless view.

Kembali ke Surga yuuk,

Adam begitu bahagia dan takjub terkewer-kewer melihat keindahan Hawa, ciptaan Tuhan yang baru, lalu kira-kira kalimat pertama Adam ke hawa apa ya ?

#neng bapaknya tukang kebun ya ?

*ihh abang pinter..kok tauu…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun